Gold Price

Category

Search This Blog

Tuesday, July 6, 2010

Vitamin-vitamin yang Dikonsumsi Sebelum dan Sesudah Makan

Merry Wahyuningsih - detikHealth (Sumber)



img
Ilustrasi (Foto: topnews)
Jakarta, Beberapa vitamin dan suplemen dianjurkan untuk diminum sebelum makan, tapi ada juga yang disarankan dikonsumsi setelah makan. Ini karena vitamin dan suplemen dapat berinteraksi satu sama lain dengan obat-obatan dan bahkan jenis makanan tertentu.






Tapi sebagian besar vitamin mungkin tidak masalah dikonsumsi sebelum atau sesudah makan. Seperti dilansir dari 
Nutrition.about.com dan Truestarhealth, Selasa (25/5/2010), beberapa vitamin dan suplemen ternyata dapat memicu keracunan bila dikonsumsi berbarengan dengan jenis makanan tertentu, dan juga sebaliknya dapat membahayakan lambung bila diminum dalam keadaan perut kosong.




Vitamin dan suplemen yang sebaiknya dikonsumsi sesudah makan adalah:

1. Suplemen asam klorida

Suplemen asam klorida bekerja dengan baik ketika dikonsumsi di awal makan. Suplemen asam klorida sering digunakan oleh orang yang mengalami kesulitan menghasilkan cukup asam klorida dalam perut ketika makan. Bila suplemen asam klorida dikonsumsi saat perut kosong tanpa menambah makanan untuk dicerna, maka ini dapat menyebabkan rasa panas di perut.

2. Vitamin B kompleks

Vitamin B kompleks sering menyebabkan mual ringan. Hal ini dapat dihindari dengan mengonsumsi vitamin B kompleks dengan makanan ringan. Tapi jangan makan makanan berminyak bila Anda akan mengonsumsi vitamin B kompleks, karena akan mengganggu penyerapan.

3. Vitamin A, D, dan K

Vitamin A, D, dan K adalah vitamin yang larut dalam lemak. Vitamin ini memerlukan lemak, baik hewani maupun nabati untuk dapat mengoptimalkan penyerapannya dalam tubuh. Vitamin ini baik dikonsumsi dengan makanan dan sesudah makan.

4. Vitamin C

Vitamin C memang tidak memerlukan lemak untuk melarutkannya dalam tubuh. Tapi sebagian besar vitamin C bersifat asam, maka sebaiknya dikonsumsi sesudah makan untuk menghindari iritasi pada lambung, terutama pada penderita maag.

5. Suplemen seng

Mengonsumsi terlalu banyak seng sekaligus dapat menyebabkan kram perut dan mual. Untuk mengurangi efek ini, sebaiknya suplemen seng dikonsumsi sesudah makan.


Sedangkan vitamin dan suplemen yang bisa dikonsumsi saat perut kosong atau sebelum makan adalah sebagai berikut:

1. Zat besi

Suplemen zat besi harus dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong alias sebelum makan, agar dapat diserap oleh tubuh dengan lebih baik. Untuk dosis kecil memang tidak masalah mengonsumsinya setelah makan, tapi bila suplemen zat besi diperuntukkan bagi penderita anemia, maka harus dikonsumsi sebelum makan dan terpisah dengan suplemen lain, terutama kalsium dan vitamin E.

2. Vitamin B12 dan asam folat

Pengecualian dari vitamin B kompleks yang dikonsumsi bersamaan atau sesudah makan, vitamin B12 dan asam folat harus dikonsumsi dalam keadaan perut kosong.

3. Enzim proteolitik

Enzim proteolitik seperti bromelain dapat bekerja paling baik pada waktu perut kosong. Enzim yang mencerna protein ini sering digunakan dalam jumlah besar untuk membantu mengurangi peradangan.

Jika dikonsumsi sesudah makan, maka beberapa zat dari enzim ini mungkin hanya akan berakhir menjadi enzim pencernaan.

4. Bioflavonoid dan fitokimia

Banyak bioflavonoid dan fitokimia yang baik diserap pada waktu perut kosong. Bioflavonoid dan fitokimia memiliki beberapa keuntungan terapi, dan mengonsumsi dalam keadaan perut kosong akan memberikan manfaat maksimal. Dua contohnya adalah 
kuersetin dan vinpocetine.

5. Probiotik

Probiotik seperti
 lactobacillus acidophilus dan bifidus terbaik dikonsumsi pada waktu perut kosong, saat bangun atau sebelum tidur. Suplemen ini penting untuk sistem pencernaan yang sehat, dan berguna untuk mengobati candida, dan perawatan flora usus setelah minum antibiotik.

6. Makanan hijau

Makanan hijau biasanya yang terbaik dikonsumsi pada waktu perut kosong untuk mengambil manfaat pentingnya, yaitu efek antioksidan dan nutrisi.

(
mer/ir

0 comments:

Post a Comment