Oleh: Andreas Kadhafi Muktafian, 18 Juli 2010, 09:55 (Sumber)
Dikisahkan: Seseorang yang bijak datang ke sebuah desa dan menetap di sana untuk memberikan suatu ceramah pencerahan. Ketika waktu ia akan berceramah, orang orang desa berramai-ramai datang untuk memenuhi balai desa untuk mendengarkan ceramahnya. Ceramahnya ini sangat menarik bahkan sampai menyentuh hati, sehingga membuat orang orang desa tersebut mendapatkan pencerahan yang berarti & lebih baik. Karena itulah Mereka selalu tak sabar & menunggu datangnya minggu-minggu berikutnya.
Namun, di balik itu semua penduduk desa tersebut menemukan fakta kejanggalan terhadap orang bijak ini yang ternyata selalu menyampaikan ceramah dengan topik yang sama. mereka pun akhirnya merasa curiga bahwa orang ini sebenarnya seorang yang penipu dalam menyampaikan ceramahnya yang hanya mengetahui satu materi ceramah saja.
Pada minggu berikutnya penduduk desa tersebut tak dapat lagi menahan kesabarannya, mereka berramai-ramai mendatangi orang bijak ini dan bertanya kepadanya ”Apakah anda tak ada topik ceramah pencerahan yang lainnya ?” Orang bijak tersebut hanya terdiam & tersenyum, kemudian berkata kepada mereka ”Saya belum melihat kalian sudah melakukan apa yang saya sampaikan dalam ceramah yang pertama, jadi mengapa saya harus membebani anda dengan pencerahan hal yang lain nya?”
Kejadian seperti di atas ini, menjadi inspirasi Apa yang diperbuat oleh orang bijak tersebut sebetulnya sering juga kita alami. Banyak di antara kita yang kerap merasa cukup hanya dengan mengetahui sesuatu saja, tanpa memahami & mencermatinya. Kita sering kali banyak membaca buku, mengikuti berbagai diskusi atau seminar, menghadiri berbagai pelatihan. Namun perilaku kita tidak juga berubah. Kita tidak melakukan apa-apa untuk perubahan hidup. kebiasaan lama yang tidak efektif masih terus kita jalankan. Ini tentu saja sebuah pemborosan biaya. Akhirnya ilmu & pengetahuan anda milik bukan lagi menjadi sebuah investasi, Melainkan menjadi sebuah beban.
Ingat informasi yang anda dapatkan hanya akan menjadi pengetahuan, jika memang berguna bagi aktivitas & hidup anda. Sehingga menjadikan pengetahuan akan menjadi sebuah pola pemikiran yang luar biasa, jika anda menggunakan pengetahuan yang anda miliki dalam kapasitas pengalaman hidup yang lebih berarti & efektif.
Namun diam2 dalam bathin saya mengatakan sebuah apresiasi tentang hidup yang sangat luar biasa ini diperlukan sebuah topik kelanjutan dalam penerapannya, yaitu “To Do and Not To Be” (untuk apa & Bukan Untuk), Bukan sia-sia ketika pelatihan dilakukan tanpa ada perubahan perilaku apa pun?
Fakta ini tidak sering dilupakan orang: mengetahui atau tidak akan mengubah hidup anda, yang bisa mengubah hidup anda adalah melakukannya “Do It”, Namun mengapa banyak orang yang tahu, tetapi tidak melakukan apa apa.
Perlunya Intropeksi terhadap diri kita sendiri, apa yang selama ini telah perbuat & yang telah hasilkan, apakah sudah ada perubahan perubahan yang berarti pada hidup ini !
Semoga Bermanfaat ! Jadikan Hidup ini lebih bermakna & berarti !
0 comments:
Post a Comment