Gold Price

Category

Search This Blog

Friday, July 16, 2010

ENDOSKOPI


Dulu, untuk memeriksa atau mengobati gangguan pada organ tubuh bagian dalam seringkali membutuhkan operasi terbuka. Tetapi, setelah endoskopi digunakan secara luas, operasi terbuka telah jarang dilakukan.


Endoskop adalah alat yang digunakan dalam pemeriksaan endoskopi. Alat ini berbentuk pipa kecil panjang yang dapat dimasukkan ke dalam tubuh, misalnya ke lambung, ke dalam sendi, atau ke  rongga tubuh lainnya. Di dalam pipa tersebut terdapat dua buah serat optik. Satu untuk menghasilkan cahaya agar bagian tubuh di depan ujung endoskop terlihat jelas, sedangkan serat lainnya berfungsi sebagai penghantar gambar yang ditangkap oleh kamera. Di samping kedua serat optik tersebut, terdapat satu buah bagian lagi yang bisa digunakan sebagai saluran untuk pemberian obat dan untuk memasukkan atau mengisap cairan. Selain itu, bagian tersebut juga dapat dipasangi alat-alat medis seperti gunting kecil, sikat kecil, dll.


Endoskop biasanya digunakan bersama layar monitor sehingga gambaran organ yang diperiksa tidak hanya dilihat sendiri oleh operator, tetapi juga oleh orang lain di sekitarnya. Gambar yang diperoleh selama pemeriksaan biasanya direkam untuk dokumentasi atau evaluasi lebih lanjut.


Endoskopi tidak hanya berfungsi sebagai alat periksa tetapi juga untuk melakukan tindakan medis seperti pengangkatan polip, penjahitan, dan lain-lain. Selain itu, endoskopi juga dapat digunakan untuk mengambil sampel jaringan jika dicurigai jaringan tersebut terkena kanker atau gangguan lainnya.


Beberapa jenis gangguan yang dapat dilihat dengan endoskopi antara lain :
abses, sirosis biliaris, perdarahan, bronkhitis, kanker, kista, batu empedu, tumor, polip, tukak, dan lain-lain.


Prosedur medis yang menggunakan endoskopi mempunyai berbagai macam nama, tergantung jenis dan organ yang diperiksa. Berikut beberapa contohnya :

  • Thorakoskopi, pemeriksaan pleura, rongga pleura, mediastinum dan perikardium (bagian-bagian paru-paru dan jantung).
  • Proktoskopi (sigmoidoskopi dan proktosigmoidoskopi), untuk memeriksa rektum dan kolon sigmoid.
  • Laringoskopi, untuk memeriksa laring (salah satu bagian saluran napas).
  • Laparoskopi, untuk melihat lambung, hati, dan organ-organ lain di dalam rongga perut.
  • Gastroskopi, untuk melihat dinding dalam esofagus, lambung, dan usus halus.
  • Sistoskopi, untuk melihat saluran kencing, kandung kencing dan prostat.
  • Kolposkopi, untuk memeriksa vagina dan mulut rahim.
  • Kolonoskopi, untuk memeriksa usus besar.
  • Bronkhoskopi, untuk melihat trachea dan cabang-cabang bronkhus (bagian dari saluran napas)
  • Arthroskopi, untuk melihat sendi.


Sumber

0 comments:

Post a Comment