Sebuah Jawaban

Ada sebuah legenda yang menceritakan bahwa pada suatu ketika Musa duduk dekat sebuah sumur untuk bermeditasi. Seorang musafir berhenti untuk minum dari sumur itu, dan dompetnya terjatuh dari pinggangnya,orang itu pergi.


Tak  lama kemudian lewatlah seorang yang lain lewat sumur itu,melihat dompet itu dan memunggutnya


Kemudian datang lagi orang yang ketiga berhenti untuk melepaskan dahaganya,dan tidur didekat sumur itu, orang yang kehilangan dompet kembali kesitu untuk mencari dompetnya yang hilang, maka ia membangunkan orang yang lagi tertidur tadi dan menuntut uangnya kembali, tentu saja orang yg lagi tertidur itu tidak mengetahui apa-apa, kemudian terjadilah pertengkaran sengit, akhirnya orang yang kehilangan dompet membunuhnya.


Lalu berkatalah Musa kepada Allah “inilah sebabnya orang tidak percaya kepadaMu, terlalu banyak kejahatan dan ketidak adilan didunia ini, mengapa orang pertama yg kehilangan dompet menjadi seorang pembunuh? mengapa orang kedua yang telah mengambil dompet  bisa mendapatkan uang tanpa bekerja? Dan mengapa orang ketiga yang sama sekali tidak bersalah malah dibunuh?”


Allah menjawab ”Sekali dan hanya untuk sekali saja, aku akan menjelaskan kepadamu…orang Yang pertama adalah anak seorang pencuri, Dompet itu berisikan uang yag telah dicuri oleh ayahnya dari ayah orang yang kedua yang menemukan dompet itu, jadi Ia hanya menemukan apa yang layak diterimanya. Orang ketiga adalah seorang pembunuh yang kejahatanya tidak pernah terbongkar dan menerima hukuman yang patut diterimanya."


Membaca dan mendengar Legenda ini membuat kita mengerti bahwa; selalu ada jawaban dalam setiap hal dan persoalan, dikemudian hari akan selalu ada pengertian dan kebenaran didalam segala sesuatu yang sedang terjadi, meskipun kita tidak mengerti.


Percaya kepada Tuhan adalah satu-satunya jawaban atas misteri kehidupan.




Sumber:  http://filsafat.kompasiana.com/2010/07/01/sebuah-jawaban/