Gold Price

Category

Search This Blog

Monday, October 31, 2016

Ini Cara Membaca Hasil Laboratorium

Sumber

By : Rianti Fajar

Saat melakukan pemeriksaan kesehatan atau medical check up, umumnya Anda akan membutuhkan pemeriksaan darah di laboratorium sebagai penunjang untuk menegakkan diagnosis. Ketika sudah selesai melakukan pemeriksaan, Anda akan mendapatkan lembaran hasil laboratorium yang berisi kondisi kesehatan Anda saat itu. Namun, ada kalanya orang tidak mengerti cara untuk membaca hasil lab tersebut. Berikut ini panduan cara membaca hasil lab yang dapat membantu Anda.

Hemoglobin (Hb)

Hemoglobin merupakan molekul di dalam sel darah merah. Hemoglobin berfungsi untuk mengangkut oksigen. Kualitas darah ditentukan oleh kadar Hemoglobin. Normalnya, Hemoglobin pada wanita 12 sampai 14 gram per deciliter (g/dl) dan pada pria 13 sampai 16 g/dl. Ketika Hb seseorang lebih rendah dari angka tersebut, berarti ada gangguan kesehatan yang terjadi seperti anemia atau kelainan ginjal. Sementara Hb yang tinggi bisa jadi mengindikasikan adanya dehidrasi, penyakit paru menahun atau gagal jantung kongestif.

Hematokrit (HMT)

Hematokrit menunjukkan tingkat kekentalan darah. Pada pria presentase HMT berada pada angka 40 sampai 48 persen. Sementara pada wanita 37 sampai 43 persen. Semakin tinggi persentase HMT berarti konsentrasi darah semakin kental. Peningkatan presentase HMT sering terjadi karena dehidrasi, eklamsia atau adanya efek setelah pembedahan. Sementara HMT bisa menurun saat seseorang mengalami perdarahan luar, gagal ginjal kronik, malnutrisi atau kekurangan vitamin B dan C.

Leukosit

Leukosit merupakan sel darah putih yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Normalnya jumlah leukosit antara lima sampai 10 ribu per mililiter. Leukosit yang tinggi menunjukkan adanya infeksi di dalam tubuh, seperti pneumonia, meningitis, atau radang usus buntu. Namun, jumlahnya menjadi lebih sedikit ketika seseorang menderita malaria, atau infeksi virus.

Trombosit

Trombosit merupakan sel darah yang berfungsi untuk menghentikan perdarahan dengan membentuk gumpalan. Normalnya, angka trombosit dalam darah mencapai 150 sampai 400 ribu per mililiter. Penurunan trombosit sampai di bawah 100 ribu bisa menyebabkan perdarahan dan hambatan pembekuan darah. Hal ini biasanya terjadi pada pasien demam berdarah.

Eritrosit

Eritrosit atau sel darah merah merupakan sel darah dengan jumlah paling banyak dan berfungsi untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh. Jumlah normalnya adalah 4,5 sampai 5,5 juta per mililiter.

Laju Endap Darah (LED)

LED merupakan kecepatan endap eritrosit yang menggambarkan komposisi plasma serta perbandingannya antara eritrosit dan plasma. LED biasanya digunakan untuk memantau efek terapi dan perjalanan penyakit kronis. LED akan meningkat bila terjadi infeksi akut lokal, trauma, kehamilan trimester dua dan tiga, operasi dan luka bakar. Sementara itu LED akan menurun saat terjadi anemia, gagal jantung, atau kekurangan faktor pembekuan.

Serum Glutamik Oksoloasetik Transaminase (SGOT)

SGOT yang normal berada pada angka kurang dari 37 unit per liter (u/l). SGOT merupakan enzim transaminase yang berada pada serum dan jaringan terutama hati dan jantung. Itulah sebabnya bila teradi peningkatan jumlah SGOT bisa diindikasikan adanya gangguan pada hati dan jantung. Pemeriksaan SGOT juga bisa dilakukan untuk mendeteksi adanya intoleransi laktosa.

Serum Glutamik Pyruvik Transaminase (SGPT)

Angka normal SGPT adalah kurang dari 42 u/l. SGPT merupakan enzim transaminase yang dalam keadaan normal berada dalam jaringan tubuh terutama hati. Peningkatan SGPT bisa jadi menunjukkan adanya trauma atau kerusakan hati.

Asam urat

Asam urat merupakan hasil metabolisme purin. Purin terdapat pada makanan seperti daging, jeroan, kacang-kacangan, melinjo dan ragi. Normalnya, kandungan asam urat dalam tubuh manusia berkisar antara 3,4 sampai 7 miligram per deciliter (mg/dl). Peningkatan jumlahnya dapat menimbulkan berbagai keluhan seperti nyeri dan pegal-pegal.

Ureum dan Kreatinin

Jumlah ureum yang normal adalah 10 sampai 50 mg/dl dan kreatinin berada pada angka kurang dari 1,5 mg/dl. Peningkatan jumlahnya mengindikasikan adanya gangguan pada ginjal.

High Density Lipoprotein (HDL)

HDL terdapat dalam plasma darah. HDL sering disebut sebagai lemak baik yang dapat membantu untuk mengurangi penimbunan plak pada pembuluh darah. Normalnya HDL berjumlah 35 sampai 55 mg/dl. Penurunan jumlahnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Low Density Lipoprotein (LDL)

LDL memiliki peran utama sebagai pencetus terjadinya berbagai penyakit pembuluh darah seperti stroke dan serangan jantung. Angka normal LDL berada pada kurang dari 130 mg/dl. Lebih dari itu akan semakin meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan stroke.

Glukosa

Pemeriksaan glukosa biasanya dilakukan saat pasien puasa selama 12 jam sebelum pemeriksaan dengan angka normal kurang dari 110 mg/dl atau makan dua jam sebelum pemeriksaan dengan angka normal 145 mg/dl. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat adanya kemungkinan seorang pasien menderita penyakit diabetes.

Friday, October 7, 2016

Bulb Shapes and Base Types Reference Guides

Source


Shop for LED Light BulbsBuy A 19 Standard LED BulbsBuy LED BR Reflector BulbsBuy for Candle Base LED BulbsBuy Globe Shape LED BulbsBuy LED PAR Reflector BulbsBuy LED R Reflector BulbsBuy LED MR16 BulbsBuy LED MR11 BulbsBuy LED MR GU10 Base BulbsBuy LED PAR 16 Reflector BulbsBuy LED PAR 20 Reflector BulbsBuy LED PAR 30 Reflector BulbsBuy LED PAR 38 Reflector BulbsBuy LED BR 20 Reflector BulbsBuy LED BR 30 Reflector BulbsBuy LED BR 40 Reflector BulbsBuy LED S11 BulbsBuy LED T8 Double Pin BulbBuy Medium E26/27 Base LED BulbsBuy Double Contact Bayonet Base LED BulbsBuy Single Contact Miniature Bayonet Base LED BulbsBuy Candelabra E12 Base LED BulbsBuy GU10 Base LED BulbsBuy GU24 Base LED BulbsBuy GU5.3 Base LED Bulbs

UNDERSTANDING THE LED LIGHTING FACTS LABEL - VIDEO & INFOGRAPHIC



Image Map
Share this infographic on your website:
Just copy and paste!



Shop for Compact Fluorescent Light Bulbs - CFLShop for Single Tube 2-Pin CFLShop for Single Tube 4-Pin CFLShop for Double Tube 2-Pin CFLShop for Triple Tube 4-Pin CFLShop for Flat Quad 4-Pin CFLShop for Double Tube 15mm CFLShop for PLL 4-Pin Long Tube CFLShop for BR38 CFL BulbShop for R20 CFL BulbShop for R30 CFL BulbShop for R40 CFL BulbShop for R40 Plug-In CFL BulbShop for A-Shape CFL BulbShop for Globe CFL BulbShop for PAR20 Heavy Duty CFL BulbShop for PAR30 Heavy Duty CFL BulbShop for PAR20 Heavy Duty CFL BulbShop for B13 CFL BulbShop for GU24 CFL BulbShop for Screw-In Spiral CFL BulbShop for Spiral Plug-In CFL BulbShop for T20 CFL BulbShop for G23 CFL Base BulbsShop for GX23 CFL Base BulbsShop for GX23-2 CFL Base BulbsShop for G24q-1 CFL Base BulbsShop for G24q-2 CFL Base BulbsShop for G24q-3 CFL Base BulbsShop for G24d-2 CFL Base BulbsShop for GX24q-3 CFL Base BulbsShop for GX24q-4 CFL Base BulbsShop for GX24q-5 CFL Base BulbsShop for 2G11 CFL Base BulbsShop for 2GX7 CFL Base BulbsShop for Medium E26/27 CFL Base BulbsShop for Candelabra Screw E12 CFL Base Bulbs

Shop for Incandescent Light BulbsShop for A-Shape Incandescent BulbsShop for Incandescent BR Reflectors BulbsShop for Cylindrical Incandescent BulbsShop for Candelabra Base Incandescent BulbsShop for Straight Tip Incandescent Candle Base BulbsShop for Bend Tip Edison Base Incandescent BulbsShop for Straight Tip Edison Base Chandelier BulbsShop for Flame Incandescent Chandelier BulbsShop for CA5 Candelabra Base BulbsShop for Elliptical Reflector BulbsShop for Incandescent Candelabra Base GlobesShop for Incandescent Medium Base GlobesShop for Mid-Break Incandescent Reflector BulbsShop for PAR36 Incandescent Reflector BulbsShop for PAR Incandescent Reflector BulbsShop for Pear Straight Neck Incandescent BulbsShop for R Incandescent Reflector BulbsShop for Straight Side Incandescent BulbsShop for Tubular Incandescent BulbsShop for Incandescent Screw Terminal Base BulbsShop for Incandescent Slip-On Terminal Base BulbsShop for Incandescent Bayonet Base BulbsShop for Incandescent Candelabra E12 Base BulbsShop for Incandescent European E14 Base BulbsShop for Incandescent Intermediate E17 Base BulbsShop for Incandescent Medium E26/27 Base BulbsShop for Incandescent Medium Side Prong Base BulbsShop for Incandescent Medium Skirted E26 Base BulbsShop for Incandescent Modul E39 Base BulbsShop for Incandescent Mogul End Prong Base Bulbs

Buy Halogen Light BulbsBuy Halogen AR111 Screw TerminalBuy Halogen BR Reflector BulbsBuy Halogen BT15 BulbsBuy Halogen J Type Double Ended BulbsBuy Halogen JC Mini BulbsBuy Halogen JD Mini BulbsBuy Halogen JD T10 Mini BulbsBuy Halogen JDR BulbsBuy Halogen JDR/S BulbsBuy Halogen MR16 BulbsBuy Halogen MR-DC BulbsBuy Halogen MR16 GU10 BulbsBuy Halogen PAR16 BulbsBuy Halogen PAR20 BulbsBuy Halogen PAR30 BulbsBuy Halogen PAR36 BulbsBuy Halogen PAR38 BulbsBuy Halogen PAR46 BulbsBuy Halogen Screw Terminal Base BulbsBuy Halogen DC Bayonet Base BulbsBuy Halogen G53 Base BulbsBuy Halogen GY6.35 Base BulbsBuy Halogen G8 Base BulbsBuy Halogen G9 Base BulbsBuy Halogen G4 Base BulbsBuy Halogen GU5.3 Base BulbsBuy Halogen SC Bayonet Base BulbsBuy Halogen GU10 Base BulbsBuy Halogen E17 Intermediate Base BulbsBuy Halogen E26 Medium Base BulbsBuy Halogen E11 Mini Candelabra Base BulbsBuy Halogen GX16d Mogul End Prong Base BulbsBuy Halogen BA15s SC Bayonet Base BulbsBuy Halogen R7S Recessed Single Contact Base Bulbs

Shop for Linear Fluorescent TubesShop for Circline TubesShop for T5 Linear Fluorescent TubesShop for T6 Linear Fluorescent TubesShop for T8 Linear Fluorescent TubesShop for T10 Linear Fluorescent TubesShop for T12 Linear Fluorescent TubesShop for U-Bend Fluorescent TubesShop for Linear Fluorescent Miniature Bi-Pin Base Shop for Linear Fluorescent Bi-Pin Base Shop for Linear Fluorescent Recessed DC Base Shop for Linear Fluorescent Single Pin Base
Buy HID Light BulbsBuy A23 HID BulbsBuy BT37 HID BulbsBuy BT56 HID BulbsBuy ED17 HID BulbsBuy ED18 HID BulbsBuy ED23.5 HID BulbsBuy ED25 HID BulbsBuy ED37 HID BulbsBuy PAR20 HID BulbsBuy PAR38 HID BulbsBuy R40 HID BulbsBuy T6, T7 and T8 Double HID BulbsBuy Single T6 and T7 HID BulbsBuy T15 HID BulbsBuy BY22d SC Bayonet Base HID BulbsBuy FC2 HID Base BulbsBuy G12 Bi-Pin HID Base BulbsBuy R7S Single Contact HID Base BulbsBuy Position Oriented Mogul Base HID BulbsBuy EX39 Mogul Base HID BulbsBuy E39 HID Base BulbsBuy E26 Medium Base HID Bulbs

Lamp Size Reference

How to use the chart: The code number of a bulb consists of a letter or letters followed by a number. The letter indicates the shape of the bulb and the number relates to the diameter of the bulb in eighths of an inch. The most commonly used household bulb is the A-19. The bulb is "A" type and the diameter would be 2 3/8" A 120BR40 is a 120 watt reflector 5" in diameter.













Color Temperature Guide

Kelvin degree lamps used in task lighting are as follows:

KelvinAssociated Effects & MoodsAppropriate Applications
2700°Friendly, personal, intimateHomes, libraries, restaurants
3000°Soft, warm pleasing lightHomes, hotel rooms and lobbies, restaurants, retail stores
3500°Friendly, inviting, non-threateningExecutive offices, public reception areas, supermarkets
4100°Neat, clean, efficientOffice, classrooms, mass merchandisers, showrooms
5000°Bright, alertGraphic industry, hospitals
6500°Bright, coolJewelry stores, beauty salons, galleries, museums, printing




Color Rendering Index

There are two standard measurements for the color characteristics of light: "color rendering index" (CRI), a term used to describe the extent to which an artificial light source is able to render the true color of objects as seen by natural outdoor sunlight which has a CRI of 100, and "color temperature", which expresses the color appearance of the light itself.
Color Rendering Index: Incandescent is used as the base reference of 100 CRI. Compact fluorescent lamps are graded at 82-86 CRI, which is considered high quality color rendering. CRI is a more important consideration for retail lighting design than it is for office lighting.
Any CRI rating of 80 or above is considered high and indicates that the source has good color properties. Incandescent lamps and daylight have a CRI of 100, the highest possible CRI. The higher the CRI of the light source, the "truer" it renders color.
Color Temperature: Refers to the way color groups are perceived – the psychological impact of lighting. Color temperature is how cool or warm the light source appears.
The color temperature of a light source is a numerical measurement of its color appearance. This temperature is based on the principle that any object will emit light if it is heated to a high enough temperature and that the color of that light will shift in a predictable manner as the temperature is increased. This system is based on the color changes of a black metal as it is heated from a cold black to a white hot state. As the temperature increases, the color would shift gradually from red to orange to yellow to white and finally to a blue white. Color temperature is measured in degrees Kelvin (K). Colors and light sources from the red/orange/yellow side of the spectrum are described as warm (incandescents) and those toward the blue end are referred to as cool (natural daylight).
The sun, for example, rises at approximately 1800 Kelvin and changes from red to orange to yellow and to white as it rises to over 5000 Kelvin at high noon. It then goes back down the scale as it sets.