Gold Price

Category

Search This Blog

Thursday, July 15, 2010

Mengapa Plastik Bisa Berbahaya?

Kompas, Kamis, 15 Juli 2010 | 08:55 WIB


shutterstock


KOMPAS.com — Sifat-sifat istimewa plastik sebagai bahan pengemas, seperti ringan, simpel, dan fleksibel, membuat kemasan dan wadah plastik menjadi favorit banyak orang. Akan tetapi, sebenarnya, ada bahaya tersembunyi di balik plastik.

Di dalam plastik terdapat berbagai bahan kimia, seperti monomer dan plasticizer. Beberapa di antaranya berbahaya bagi manusia. Kontak antara plastik dan makanan yang dikemas bisa menyebabkan perpindahan molekul plastik ke dalam makanan. Fenomena itu disebut migrasi.

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap migrasi, yaitu jenis makanan atau minuman, lamanya kontak, dan suhu. "Makanan atau minuman panas dan mengandung lemak paling riskan memicu perpindahan molekul plastik," kata dr Yadi Haryadi, pakar ilmu dan teknologi pangan dari Institut Pertanian Bogor.

Selain itu, makin lama makanan atau minuman dikemas dalam plastik, makin banyak komponen plastik akan pindah. "Sedangkan minyak termasuk bahan yang cepat melarutkan komponen-komponen plastik," papar Hadi dalam acara seminar Aku Anak Sehat 2010 yang diadakan oleh Tupperware di Jakarta (14/7/2010).

Bila terjadi migrasi, serta bahan yang bermigrasi dinyatakan berbahaya dan jumlahnya melebihi ambang batas, maka hal itu tentu saja dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan. "Ini karena kita mengonsumsi makanan atau minuman yang sudah tercemar bahan kimia plastik," urainya.

Untuk itu, gunakan wadah plastik yang memiliki jaminan mutu dan keamanan pangan serta gunakan sesuai instruksi penggunaan wadah. Lebih baik hindari mengemas makanan atau minuman dalam suhu lebih dari 60 derajat, serta jangan membeli makanan cair panas dan berminyak, seperti bakso, yang dikemas dalam kantong plastik.


Plastik - Pilih yang baik dan benar
Sumber: Info Kesehatan Baru, © 2009, Medicastore.com

Sudah banyak orang yang memberi peringatan, rumor, gosip bahkan artikel majalah tentang bahaya plastik. Tetapi tetap saja hanya segelintir orang yang menggubris, peduli atau sampai meneliti lebih lanjut. user posted image

Plastik adalah salah satu bahan yang dapat kita temui di hampir setiap barang. Mulai dari botol minum, peralatan rumah tangga, TV, kulkas, pipa paralon, plastik laminating, compact disk, mesin, alat-alat militer hingga pestisida. Oleh karena itu bisa dipastikan kita pernah pernah menggunakan dan memiliki barang-barang yang mengandung Bisphenol-A.

Salah satu barang yang memakai plastik dan mengandung Bisphenol-A adalah industri makanan dan minuman sebagai tempat penyimpan makanan, plastik penutup makanan, botol air mineral, dan botol bayi walaupun sekarang sudah ada botol bayi dan penyimpan makanan yang tidak mengandung Bisphenol-A sehingga aman untuk dipakai makan. Satu tes membuktikan 95% orang pernah memakai barang mengandung Bisphenol-A.

Plastik banyak dipakai karena murah, ringan dan tahan lama. Akan tetapi plastik juga beresiko terhadap lingkungan dan kesehatan keluarga kita. Oleh karena itu kita harus mengerti plastik yang aman untuk kita pakai.


Apakah arti dari simbol-simbol yang kita temui pada berbagai produk plastik?


user posted image

PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Botol-botol dengan bahan #1 dan #2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret.


HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti PETE#1 atau PET,

HDPE#2 juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian.
PVC atau V (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.


LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek. Barang-barang dengan kode #4 dapat di daur ulang dan baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan #4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan.


PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.


PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China.


Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate.

Masih banyak sekali barang plastik yang tidak mencantumkan simbol-simbol ini, terutama barang plastik buatan lokal di Indonesia. Oleh karena itu, kalau anda ragu lebih baik tidak membeli. Kalaupun barang bersimbol lebih mahal, Kesehatan keluarga lebih berharga dibandingkan harga yang dibayarkan.
user posted image

Apakah Bisphenol-A?


Bisphenol-A atau BPA adalah unsur kimia dasar yang digunakan untuk memproduksi plastik berbahan polycarbonat. 


Mengapa orang memakai polycarbonat?

  • Tidak mudah pecah
  • Tahan panas
  • Transparan
  • Lebih ringan daripada gelas

Dimana banyak ditemukan BPA ?

  • Bahan baku kemasan makanan & minuman : botol bayi, bahan pelapis metal seperti kaleng makanan, tutup botol.
  • Peralatan rumah tangga, seperti: TV, kulkas, pipa pralon, plastik laminating, gigi palsu, compact disk (CD), kutex (pembersih kuku), mobil, mesin dan pestisida.

Bagaimana cara BPA masuk ke dalam tubuh manusia ?

  • Kontaminasi melalui kemasan makanan kaleng dan produk rumah tangga yang mengandung polycarbonat seperti tempat makan plastik, botol minuman dan botol bayi.
  • Kontaminasi Bisphenol-A tergantung pada temperatur botol atau cairan di dalam botol .


    Efek samping Bisphenol-A :

    • Kanker payudara.
    • Kanker prostat.
    • Gangguan ginjal.
    • Merusak sel telur dan kromosom.
    • Mengganggu kualitas hormon testosteron.
    • Mengganggu produksi sperma.
    • Hiperaktif.
    • Obesitas karena meningkatkan produksi sel lemak.
    • Resisten terhadap insulin.
    • Gangguan hati.

    Pilih yang aman dan benar untuk buah hati Gunakan produk dari bahan Polypropylene yang sangat aman, tidak mengganggu perkembangan dan kesehatan buah hati, tidak mengandung Bisphenol-A.
     



    user posted image

    Botol MAM Care Anti Colic terbuat dari bahan Polypropylene, tidak mengandung Bisphenol-A, aman untuk kesehatan buah hati.


    Botol MAM Care Anti Colic:


    • Terbuat dari bahan polypropylene, yang tidak mengandung Bisphenol-A, sehingga aman untuk kesehatan buah hati.
    • Disain dan bentuknya yang unik merupakan hasil karya kolaborasi antara dokter, disainer dan orang tua yang peduli akan kesehatan anak.
    • Botol bisa dibongkar dari bagian paling atas sampai paling bawah, untuk memudahkan pencucian.
    • Lubang katup anti kolik pada dasar botol membuat botol MAM Care Anti Colic mengurangi rasa kembung dan rasa tidak nyaman pada bayi.
    • Tahan terhadap pemanasan sampai suhu 100°C, aman digunakan dalam microwave.

      MAM adalah produk perlengkapan bayi dari Austria, yang berawal dari produksi MAM pacifier (empeng) pada tahun 1976. Misi awal dan prioritas utama MAM adalah menghasilkan produk-produk bayi dengan standar kualitas tinggi untuk mendukung perkembangan kesehatan bayi. Seluruh produk MAM merupakan hasil pemikiran dan kerjasama antara dokter, desainer, orang tua dan karyawan yang berpengalaman di bidangnya. Kualitas produk MAM secara kontinyu dikembangkan berdasarkan pada pengetahuan ilmiah dan penelitian medis yang dilakukan oleh para dokter spesialis di bidang kesehatan gigi anak, tumbuh kembang anak dan neonatology.

      Hasilnya, jutaan orang tua di seluruh dunia mempercayai dan memilih produk-produk MAM.

      MAM sudah tersedia di baby shop di kota-kota besar di Indonesia, sejak Desember 2008, dengan beberapa jenis produk untuk keperluan pertumbuhan dan perkembangan ortodontis bayi. Terdiri dari:

      • Botol susu berikut dot refill-nya
      • Empeng (pacifier/soother) yang bentuknya simetris, ortodontis dan kenyal, disesuai kan dengan kelompok umur bayi. Disainnya memiliki lekukan unik dan lubang ventilasi yang besar, menghindarkan bayi dari iritasi pada pipi dan bibir.
      • Soother saver & teat cover untuk menjaga kebersihan empeng dan agar empeng tidak mudah jatuh/hilang.
      • Teething Cloth, Teaching Toothbrush, Twister Teether dan First Toothbrush, sebagai perlengkapan oral care buah hati anda.

      0 comments:

      Post a Comment