Gold Price

Category

Search This Blog

Friday, October 26, 2012

Pemeriksaan HBsAg Reaktif


Pemeriksaan HBsAg adalah salah satu pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit Hepatitis B, disamping pemeriksaan HBsAb dan HBcAb.

HBsAg, kependekan dari Hepatitis B surface Antigen, adalah suatu protein permukaan virus hepatitis B. Sedangkan HBsAb atau Hepatitis B surface Antibody adalah suatu protein antibodi yang diproduksi tubuh untuk melawan virus hepatitis B. Boleh dikatakan bahwa HBsAg adalah musuh bagi HBsAb.

Hampir mirip dengan HBsAb, HBcAb (Hepatitis B core Antibody) merupakan protein antibodi yang diproduksi tubuh sebagai respon terhadap protein inti (core) virus hepatitis B. 

Hasil Laboratorium

Hasil pemeriksaan HBsAg menunjukkan ada tidaknya virus hepatitis B dalam tubuh. Jika reaktif atau positif, berarti ada virus. Sebaliknya jika negatif, tidak ada virus.

Hasil pemeriksaan HBsAb menunjukkan respon tubuh terhadap paparan virus hepatitis B. Jika reaktif atau positif, berarti tubuh sudah mempunyai zat anti terhadap virus hepatitis B. Kondisi ini dapat dijumpai pada orang yang pernah mendapat imunisasi hepatitis B atau pernah terpapar hepatitis B tapi kemudian sembuh. HBsAb reaktif bermakna baik, karena artinya tubuh telah memiliki kekebalan terhadap paparan virus hepatitis B di masa mendatang. 

Hasil pemeriksaan HBcAB reaktif atau positif menunjukkan dua kemungkinan, yaitu dulu pernah terinfeksi atau infeksi sedang berlangsung saat ini. Jika nilai HBcAb reaktif bersama dengan nilai HBsAb reaktif, berarti pernah terinfeksi dan saat ini sudah sembuh. Tetapi, jika nilai HBcAb reaktif bersama nilai HBsAg reaktif, berarti pasien sedang terinfeksi.

Tidak bergejala

Infeksi virus hepatitis B pada tahap awal sering tidak memberikan gejala apapun. Pasien merasa sehat dan baik-baik saja. Baru setelah penyakit berlanjut, timbul gejala berupa kulit dan mata kuning, air kencing gelap seperti teh tua, tidak nyaman di perut, dan lain-lain.

Sumber

0 comments:

Post a Comment