Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, June 8, 2014

Mengenal Pemasangan Stent Jantung


Sebut saja namanya Tuan Y. Sejak tahun 2005, pria berusia 53 tahun ini telah menerima pemasangan tiga stent di pembuluh darah koroner kanan. Tapi kondisi ini tidak menyurutkan langkah bapak dua anak ini. Walau terkadang pundaknya sering merasa pegal dan perut cepat kembung, dia tetap aktif menjalankan serangkaian tugas kantornya. “Pemasangan stent pada jantung memang bukan akhir dari segalanya”. 

Mari kita membahas terlebih dahulu, “Apakah itu stent”.



Stent adalah sebuah tabung kecil (small mesh tube) yang digunakan untuk mengatasi penyempitan atau kelemahan dinding arteri dalam tubuh kita. Dan arteri adalah pembuluh darah yang bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh kita.

Pemasangan stent dapat menjadi suatu bagian dari prosedur yang disebut angioplasti. Angioplasti bertujuan untuk mengembalikan aliran darah menjadi normal kembali, melewati arteri yang sudah menyempit atau tertutup. Dan, stent membantu mencegah arteri yang  mengalami penyempitan atau tertutup lagi dalam hitungan bulan atau tahunan setelah prosedur angioplasty.

Stent juga dapat ditempatkan di arteri yang dindingnya sudah mengalami kelemahan karena mencegah dari “robekan” arteri (ruptur arteri).

Jenis-jenis Stent

Stent biasanya terbuat dari bahan metal (bare metal stents), tapi beberapa terbuat dari bahan kain dan disebut fabric stent. Fabric stent biasa juga disebut stent grafts dan biasanya digunakan pada arteri ukuran besar, stent ini biasanya memiliki kaitan pada kedua ujungya, diletakan sebagai pelapis baru dari dinding arteri. Hal ini dapat memperkuat dinding arteri dan mencegah robekan arteri.

Ada satu jenis stent lagi yaitu Drug Eluting Stent (DES), yaitu sebuah stent yang melepaskan obat yang menghentikan sel berproliferasi (pembentukan sel baru lagi), sehingga akan mencegah sumbatan ulang (thrombus) setelah arteri dibebaskan dengan pemasangan stent atau biasa dikenal sebagai proses restenosis. 

Pada Arteri Mana Sajakah Stent Dapat Digunakan?

  1. Pada arteri koronaria: Suatu penyakit yang disebut penyakit jantung koroner (PJK), atau penyakit arteri koronaria, adanya suatu plak dari substansi lemak yang terbentuk didalam pembuluh arteri koronaria jantung. Plak tersebut mempersempit diameter arteri koronaria sehingga mengurangi aliran darah yang kaya oksigen untuk sampai ke otot jantung.  Hal ini menjadi penyebab rasa nyeri pada dada yang kita kenal dengan angina atau suatu serangan jantung (heart attack). Kadar kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes dan merokok dapat memicu terjadinya PJK.
  2. Pada arteri karotis: Pada sisi kanan dan kiri dari leher kita terdapat pembuluh darah yang disebut arteri karotis. Arteri- arteri ini berfungsi untuk membawa aliran darah dari jantung ke otak. Plak juga dapat mempersempit arteri karotis, dan hal ini beresiko untuk menyebabkan stroke.
  3. Pada arteri-arteri lain: Arteri-arteri pada ginjal dapat juga mengalami penyempitan, yang akan berakibat penurunan aliran darah ke ginjal dan akan mempengaruhi kemampuannya untuk mengendalikan tekanan darah. Hal ini dapat menjadi penyebab kenaikan tekanan darah. Plak juga dapat menyempitkan arteri-arteri di kaki dan lengan setelah beberapa waktu. Keadaan ini disebut penyakit arteri perifer. Penyempitan ini menyebabkan rasa nyeri dan  rasa kejang pada anggota gerak yang terkena.  Untuk mengatasi hal-hal tersebut, dokter akan melakukan angioplasty pada pembuluh darah yang mengalami penyempitan. Prosedur ini biasanya diikuti pemasangan stent pada arteri yang terkena. Stent membantu agar arteri tetap terbuka penuh.
  4. Pembuluh darah arteri utama yang keluar dari jantung yang membawa darah ke seluruh tubuh disebut aorta. Setelah beberapa lama, beberapa area di dinding aorta akan menjadi lemah. Kelemahan pada area dinding ini dapat menyebabkan tonjolan (bulge) yang disebut aneurisma. Aorta yang memiliki aneurisma sewaktu-waktu dapat pecah, hal ini menyebabkan perdarahan organ dalam. Dan untuk mencegah hal tersebut, dokter akan menempatkan fabric stent pada dinding aorta yang melemah.

Lalu, Bagaimana Prosedur Pemasangan Stent Jantung? Untuk proses pemasangan stent, dokter akan membuat suatu lubang masuk kecil di pembuluh darah pada paha bagian atas, lengan atau leher. Melalui lubang masuk ini, dokter akan memasukan sebuah tube kecil, fleksibel disebut kateter dengan sebuah balon yang dapat dikembangkan pada ujungnya.

Sebuah stent akan diletakan diantara balon yang sudah dikembangkan. Ujung dari kateter ini akan berulir sampai ke bagian arteri yang menyempit atau tempat aneurisma atau tempat robekan aorta.

Untuk penyempitan arteri oleh plak, dokter menggunakan pewarna khusus untuk melihat penyempitan pembuluh darah. Dokter akan mengembungkan balon, hal ini akan mendorong plak dan menekannya ke dinding arteri. Balon yang dikembungkan penuh juga akan mengembangkan stent, dan mendorongnya ke arah arteri. Lalu balon akan dikempeskan dan ditarik keluar bersama dengan kateter. Stent akan tetap di dalam arteri.

Lihat gambar berikut ini:



Disarikan dari: 
1.What is A Stent? http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/stents/
2.What Are Stents Made Of? http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/stents/placed.html
3.Hidup baru dengan Stent. http://cpddokter.com/home/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=158

Sumber

0 comments:

Post a Comment