Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, May 6, 2012

Kenali Jenis Kolesterol yang Anda Konsumsi







KOLESTEROL merupakan salah satu faktor risiko penyakit kardiovaskular. Kadar kolesterol tinggi akan menyebabkan penimbunan lemak atau plak di dalam pembuluh arteri sehingga menghambat aliran darah. Apakah kolesterol itu selalu buruk? Tentu saja  tidak, kolesterol terdiri dari beberapa bentuk, mulai dari kolesterol baik hingga kolesterol buruk. Berikut uraiannya untuk Anda.


Chylomicrons


Chylomicrons berasal dari lemak-lemak yang kita makan. Karena lemak tidak bisa diserap dengan baik dalam bentuk alaminya, maka lemak-lemak tersebut akan diubah menjadi substansi yang bisa diserap oleh besi. Saat lemak melewati lambung ke dalam  usus halus, enzim dari pancreatic juices dan cairan dari hati dan kandung kemih menciptakan chylomicrons (yang sebagian besar tersusun dari trigliserida) dengan menyusun kembali molekul-molekul lemak ini dan meningkatkan pencernaan. Selanjutnya, enzim lipase akan memecah chylomicrons menjadi asam lemak yang bisa digunakan sebagai energi atau disimpan di dalam sel-sel lemak.


Kolesterol HDL (high-density lipoprotein)


Ada dua bentuk utama HDL yaitu HDL 2 dan HDL 3. Kedua bentuk kolesterol baik ini berfungsi melindungi Anda dari penyakit kardiovaskular. Kedua jenis HDL ini biasanya dihitung bersamaan sebagai kolesterol HLD.


Kolesterol HDL bergerak di dalam aliran darah dan menyedot kolesterol jahat (seperti vacuum cleaner biologis). HLD akan membawa lilin kolesterol dari tumpukan lemak di pebuluh arteri, untuk selanjutnya dipecah di dalam hati. Semakin tinggi kadar HDL  Anda, maka pembersihan akan semakin baik. Proses ini akan menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Intinya, semakin tinggi kadar HDL Anda, maka semakin baik.


Kolesterol VLDL (very low density lipoprotein)


Sama seperti chylomicrons, kolesterol VLDL sebagian besar tersusun dari trigliserida. VLDL bisa dibentuk dengan memecah chylomicrons atau diproduksi oleh hati. Selanjutnya, partikel-partikel kaya trigliserida ini bisa diangkut ke seluruh tubuh  untuk digunakan sebagai energi atau disimpan di paha, pinggang, pantat, dan tempat-tempat penyimpanan lainnya. Meskipun kadar VLDL tinggi dikaitkan dengan penyakit jantung koroner, tetapi jenis kolesterol ini tidak menimbulkan kerusakan separah  kolesterol LDL. Saat kadar VLDL (atau chylomicron) meningkat, maka kadar trigliserida akan meningkat sedang kadar kolesterol baik HDL menurun.


Kolesterol LDL


Kolesterol LDL dikenal sebagai kolesterol jahat. Kolesterol satu ini merupakan faktor risiko utama penyakit kardiovaskular karena menghambat pembuluh arteri. Bagi Anda yang tidak mempunyai penyakit jantung, ada baiknya mengurangi kadar kolesterol  hingga 110 mg/dl. Kadar kolesterol pada tingkat ini bisa membantu Anda menghindari penyakit jantung. Akan tetapi, jika Anda menderita penyakit jantung koroner, Anda disarankan menurunkan kadar LDL hingga di bawah 100 mg/dl. Pada tingkat ini, plak  kolesterol mulai pecah, dan arteri bebas dari hambatan. Intinya, semakin rendah kadar LDL Anda maka semakin baik. (MI/DNI)


Sumber

0 comments:

Post a Comment