Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, August 29, 2010

Herbal Cina, Harapan Baru Penderita Diabetes


Herbal Cina, Harapan Baru Penderita Diabetes  

TEMPO/ Tony Hartawan
TEMPO Interaktif, Shanghai -Emodin, produk alami yang dapat diekstraksi dari berbagai ramuan Cina, termasuk Rheum palmatum dan Polygonum cuspidatum, cukup menjanjikan sebagai agen yang dapat mengurangi dampak dari diabetes tipe 2.

Temuan yang diterbitkan 
British Journal of Pharmacology edisi Agustus ini menunjukkan bahwa pemberian emodin kepada tikus--yang diinduksi obesitas--menurunkan glukosa darah dan serum insulin, memperbaiki resistensi insulin, dan menyebabkan lebih sehat kadar lipid dalam darah. Emodin juga dapat menurunkan berat badan dan mengurangi massa lemak.

"Jika diulangi pada manusia, semua perubahan ini akan bermanfaat bagi orang-orang yang terkena diabetes tipe 2 atau penyakit metabolik lainnya yang terkait dengan resistensi insulin," kata penulis utama, Dr Ying Leng, yang bekerja di Institut Materia Medica Shanghai, Akademi Ilmu Pengetahuan Cina, Shanghai, Cina.

Penelitian menunjukkan bahwa enzim yang dikenal sebagai 11?-HSD1 berperan dalam respons tubuh terhadap gula yang terkandung dalam menu makan seseorang. Ketika seseorang makan makanan yang mengandung gula, glukosa mengalir ke dalam aliran darah. Sebagai tanggapan, tubuh melepaskan insulin dan hormon ini memicu berbagai tindakan yang membantu membersihkan kelebihan glukosa dalam darah. Namun, tubuh juga memiliki satu set hormon yang dikenal sebagai glukokortikoid, yang memiliki efek sebaliknya terhadap insulin. Dan ini adalah tempat 11?-HSD1 berada, karena enzim ini meningkatkan kemampuan enzim glucocorticoids 'untuk bertindak.

Hasil penelitian menunjukkan untuk pertama kalinya bahwa emodin adalah inhibitor selektif potensial bagi enzim 11?-HSD1 dan emodin efektif membatasi dampak glukokortikoid, dan diabetes ameliorates serta resistensi insulin.

"Pekerjaan kami menunjukkan bahwa ekstrak alami dari tumbuh-tumbuhan Cina bisa menunjukkan jalan untuk sebuah cara baru untuk membantu penderita diabetes tipe 2 serta gangguan metabolisme lainnya. Untuk mengembangkan lebih jauh, peneliti perlu mengembangkan bahan-bahan kimia yang memiliki efek yang sama dengan emodin, dan melihat mana yang dapat digunakan sebagai obat terapeutik, "kata Dr Leng.


ScienceDaily/NF

0 comments:

Post a Comment