Gold Price

Category

Search This Blog

Saturday, April 13, 2013

SETIAP MANUSIA UNIK



Manusia merupakan makhluk yang tersusun atas sel-sel yang memiliki tugas dan fungsi masing-masing. Dari sel-sel penyusun yang berbeda tersebut, maka akan muncul output yang berbeda pula, sehingga dinamakan sebuah karakter. Macam-macam karakter yang terbentuk pada setiap individu tentunya mampu membuat kehidupan kita semakin berwarna. Coba bayangkan! Kalau semua orang yang ada di sekeliling kita adalah orang yang memiliki karakter yang sama dengan kita, maka jawabannya pasti hidup ini akan membosankan. Setiap hari, setiap jam dan setiap menit kita berjumpa, berbincang-bincang, dan berdiskusi hingga bertengkar dengan orang yang memiliki karakter yang sama dengan kita. Dua anak yang kembar sekalipun yang terlahir oleh rahim yang sama, memiliki banyak perbedaan karakter, apalagi orang yang jelas-jelas dilahirkan dari orang dengan kepribadian yang beranekaragam.

Kita memang menyadari bahwa kita berbeda. Setiap orang memiliki sifat/karakter yang lebih dominan daripada orang yang lainnya, begitu juga sebaliknya. Namun, dari sekian ribu karakter  tersebut, kita sering kurang begitu memahami bagaimana diri kita dimata lingkungan sosial sekitar kita, sehingga sering terjadi kesalahpahaman dengan orang yang berbeda karakter dengan kita ataubahkan yang memiliki karakter sama dengan kita. Oleh karena itu, mengenali pribadi kita adalah hal terpenting yang harus kita lakukan dalam hidup ini, sehingga kita juga mampu memahami dengan baik orang-orang yang ada disekeliling kita.

Florence Littauer, dalam buku Personality Plus, dan Armaya Junior, dalam buku Smart in Personality, membagi tipe kepribadian menjadi empat, yakni Sanguinis, Koleris, Melankolis dan Plegmatis. Masing-masing tipe tersebut memiliki ciri khas tersendiri dan tentunya tidak dimiliki oleh yang lain.

1. Sanguinis

Orang sanguinis biasanya populer dan identik dengan popularitas. Orang sanguinis ini memiliki kepribadian yang menarik, menghidupkan suasana, mencintai kesenangan, suka dkelilingi orang lain, suka berbicara, emosional, humoris, ingatan yang kuat akan warna, mampu berbicara dengan memukau, percaya diri, demonstratif, ekspresif, antusias, periang, penuh semangat, penuh rasa ingin tahu, good performence, lugu dan polos, berhati tulus serta kekanak-kanakan.

Dalam hal pekerjaan, orang sangunis selalu siap menjadi sukarelawan untuk tugas apapun, selalu memikirkan hal-hal baru, tampak hebat di permukaan, kreatif dan inovatif, punya energi, cemerlang, menginspirasi orang lain, dan memesona orang lain untuk ikut bekerja.

Sebagai teman, orang tipe ini adalah teman yang baik. Ia mudah bergaul, gampang jatuh cinta, suka dipuji, menyenangkan, tidak pendendam, cepat minta maaf, spontan, dan tidak membosankan.

Ciri fisik orang sanguinis adalah ia suka menggunakan pakaian yang unik dengan warna yang tidak sama dengan orang lain, dia sangat suka menjadi pusat perhatian. Wanita sanguinis biasanya menyukai pakaian-pakaian yang berwarna-warni dan bermotif, menyukai dandanan yang menjadikannya sebagai pusat perhatian atau setidaknya menyukai hiasan-hiasan yang ‘ramai’ untuk dipakai.

Kelemahan dari orang sanguinis adalah suka tidak ada tindak lanjut, mudah bosan bertele-tele, suka membesar-besarkan masalah. Orang tipe ini menyukai kesenangan dan berkepribadian memikat sehingga ia sering merasa tidak percaya bahwa ia bisa melakukan kesalahan. Mereka juga terlalu banyak bicara, tidak sabar untuk menceritakan segala sesuatu hingga mendetail, terlalu mementingkan diri sendiri, kurang peka, memiliki ingatan yang buruk, sulit untuk mendengarkan, kurang perhatian pada orang lain, sering menyela atau memutus pembicaraan orang lain, sering berbicara tanpa berpikir dahulu, teman yang selalu berubah-ubah tidak tertib, dan kekanak-kanakan.

2. Koleris

Orang koleris biasanya merupakan figur-figur seorang pemimpin. Ia adalah pribadi yang kuat, orang yang ekstrovert, sebagai pelaku, selalu optimis, dan pekerja keras. Orang koleris memiliki bakat menjadi seorang pemimpin, dinamis, dan aktif, sangat memerlukan perubahan, harus senantiasa memperbaiki kesalahan, berkemauan kuat dan tegas, tidak mudah patah semangat, bebas dan mandiri. Ia senantiasa memancarkan keyakinan dan percaya diri, bisa menjalankan apa saja, motivator yang hebat, berorientasi pada target, detail, terorganisir dengan baik, cenderung untuk mencari pemecahan yang praktis, bergerak cepat, mendelegasikan pekerjaan, menekankan hasil, dan berkembang dengan persaingan.

Orang koleris cenderung kurang butuh teman, lebih suka memimpin, dan biasanya ia memang bisa menjadi pemimpin yang bisa diandalkan. ia bisa unggul dalam keadaan yang darurat, bisa mengambil langkah-langkah pemecahan pada saat yang dibutuhkan. dalam pekerjaan, seorang koleris adalah pekerja keras, ambisius dalam mengejar prestasi. ia tidak bisa bersantai-santai, tidak suka malas-malasan, dan selalu tegang. ia akan menjadi semakin bersemangat jika berposisi sebagai pengendali alias pemimpin.

kelemahan dari orang koleris adalah mereka selalu sok unggul dan sering meremehkan orang lain. mereka juga tidak sabaran, suka menasehati atau memberi solusi meskipun tidak diminta sehingga kesannya menjadi sok tahu dan sok care. mereka benci kekalahan, tidak pernah merasa salah, arogan, sok kuasa, keras kepala, tidak sabaran, ceplas-ceplos, sulit menerima orang lain benar, juga sulit memahami kenapa orang lain tidak bisa menyesuaikan diri dengan dirinya. uniknya, mereka mampu memanipulasi orang lain sehingga tunduk dibawah kendalinya. rata-rata mereka juga otoriter dan senang dengan pertempuran. karena jika ia ‘bertempur’ dan menang, itulah kesenangan yag ia dambakan. bahkan yang ekstrim, ia bisa menghalalkan segala cara agar bisa meraih kemenangan. ia akan senang menyalahkan orang lain dan menganggap ia paling benar. sayangnya, ia juga sangat sulit untuk minta maaf.

orang koleris bisa dikenali dari cara berjalannya yang mantap, cepat dan penuh percaya diri. sementara mereka melangkahkan kaki, mungkin kamu akan merasakan tanah bergetar di bawahnya. orang-orang ini punya sesuatu yang penting yang harus dilakukan, punya hal-hal lain yang lebih besar untuk dipikirkan, dan tidak suka membuang-buang waktu untuk menyimpang atau sekedar melihat-lihat . ia juga sering berbicara dengan keras dan tegas.

orang-orang koleris lebih mementingkan fungsi daripada yang lainnya. jadi, biasanya ia tidak terlalu terpikat dengan mode pakaian dan lebih suka memilih pakaian biasa yang baik tapi tahan lama. ia memilih karena fungsinya, bukan keindahannya. atau kalau tidak, keindahan hanya sebagai pelengkap saja.

3. Melankolis

orang melankolis adalah tipe manusia yang ‘sempurna’. ia introvert, pemikir, dan pesimis. orang dengan tipe ini adalah orang yang mendalam dan penuh pikiran. ia juga analitis, serius, dan tekun, cenderung jenius, berbakat dan kreatif, artistik dan musikal, filosofis dan puitis, menghargai keindahan, perasa, suka berkorban, penuh kesadaran dan idealis. dalam hal pekerjaan, orang melankolis biasanya berorientasi jadwal, perfeksionis,standart tinggi, sangat rinci, gigih dan cermat. ia juga tertib dan terorganisasi. ia teratur, rapi, ekonomis, peduli dengan masalah-meskipun remeh, pintar mencari pemecahan masalah secara kreatif, suka diagram, grafik, dan daftar.

dalam pergaulan orang melankolis cenderung hati-hati dalam berteman, puas di belakang layar, menghindari perhatian. namun demikian, ketika ia sudah mendapatkan teman yang cocok, ia akan setia dan berbakti, siap menampung curhat, mmpu memberikan solusi, sangat perhatian dan siap memberikan ‘segalanya’ untuk sahabatnya tersebut tanpa pamrih apapun. ia juga mudah terharu oleh linangan air mata orang lain, serta cenderung mencari pasangan hidup yang ideal.

orang melankolis adalah orang yang selalu merasa paling benar namun dengan kesungguhan dan sikapnya yang perfeksionis, ia mampu membuktikan bahwa ia adalah orang yang benar. oleh karenanya, ia merupakan pemuja kesempurnaan, dan sangat mudah tertekan ketika melihat sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang ia anggap sebagai kebenaran, meskipun itu adalah hal yang remeh, seperti menyaksikan buku-buku yang berantakan, barang-barang yang berserakan, atau pakaian kotor yang tercecer di kamar.

mereka terkesan terlalu banyak memberi tuntutan kepada orang lain, khususnya orang-orang terdekat dalam hidupnya, misalnya pasangan hidupnya. wajah orang melankolis rata-rata muram dan selalu mencari-cari masalah. mereka gampang sakit hati dan menikmati rasa sakit itu.

ciri negatif lainnya, mereka biasanya memiliki citra diri yang negatif, alias minder. mereka terlalu sering memperhitungkan segalanya. kurang percaya diri ketika berada pada kerumunan sosial yang ramai.

kunci untuk mengamati orang melankolis adalah kata sempurna. segala hal mengenai mereka sempurna dan serba rapi, dengan perkecualian pada tipe melankolis ‘profesor linglung’ yang begitu intelek sehingga mereka tidak mau diganggu oleh penampilan, sehingga pakaian, postur tubuh dan gaya rambutnya biasanya selalu rapi.

4. Plegmatis

“lakukan sesuatu!” begitulah kalimat yang paling sering dilontarkan pada seorang plagmetis. damai, itulah kesan terkuat yang di dapat dari seorang plagmetis, ia adalah sosok yang introvert,  pengamat dan pesismis. ia rendah hati, mudah bergaul, santai, diam, tenang, sabar, dan baik keseimbangannya. hidupnya konsisten, cerdas, simpatik, baik hati, menyembunyikan emosi, bahagia menerima kehidupan dan efisien. dalam pekerjaan, ia cakap dan mantap. damai dan mudah sepakat, punya kemampuan administratif, menjadi penengah masalah, menghindari konflik, tetap baik meskipun di bawah tekanan, serta mampu menemukan cara yang mudah. ia mudah diajak bergaul, menyenangkan, tidak suka menyinggung perasaa, pendengar yang baik, selera humor lumayan, suka mengawasi orang, punya banyak teman, punya belas kasihan dan perhatian.

Sumber

0 comments:

Post a Comment