Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, December 4, 2011

ASAM URAT





Penyakit asam urat berasal dari kata acid (= asam) dan uric (urate) dan kita menyebutnya asam urat. Menurut Mathews (1991), dalam bukunya Biochemistry, asam urat dihasilkan oleh setiap makhluk hidup sebagai akibat proses metabolisme utama yaitu proses kimia dalam inti sel yang berfungsi menunjang kelangsungan hidup. Proses dimulai dari makanan berupa karbohirat, protein, dan selulosa (serat) melalui jalur proses kimia yang akan menghasilkan tenaga (energi).  




Penemuan Asam Urat


Dari The Merc Index an Encyclopedia of Chemicals and Drugs menyatakan asam urat sebagai suatu senyawa alkaloida turunan purin (xantbine atau ksantin). Senyawa yang ditemukan pertama kali oleh Scheele pada tahun 1776 ini merupakan produk akhir dari metabolisme nitrogen pada burung dan hewan melata. Ia bisa ditemukan pada hasil ekskresi kedua jenis hewan tersebut dan pada urine hewan pemakan daging.




Penyakit Asam Urat 





Asam urat sebenarnya merupakan hasil akhir dari metabolisme purin. Purin dapat berasal dari makanan dan dari sel tubuh sendiri. Umumnya darah manusia dapat menampung asam urat sampai tingkat tertentu. Normal kadar asam urat dlm darah manusia untuk pria umumnya 7 mg/dl, sedangkan pada wanita rata - rata dibawah 6 mg/dl. Tetapi bila kadarnya melebihi standar tersebut maka darah tidak mampu lagi menampung asam urat dan harus dibuang ke berbagai organ terutama yg paling banyak ke sendi, ginjal, ujung jari kaki dan tangan. Asam urat yang mengendap pada organ tertentu membentuk kristal asam urat. 


Dibawah mikroskop kristal urat menyerupai jarum-jarum renik yang tajam. Secara medis, kelebihan kadar asam urat dalam darah akan menyebabkan pengkristalan pada persendian dan pembuluh kapiler darah. Bila sendi bergerak, kristal-kristal tersebut saling bergesekan sehingga menimbulkan rasa nyeri. Demikian juga jika kristal mengendap di pembuluh kapiler darah. Saat melakukan aktivitas, ia akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler dan ujung kristal yang runcing menusuk-nusuk dindingnya. Penumpukan kristal asam urat kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi sebagai pelumas (lubricant) kehilangan fungsi. Alhasil, persendian tak dapat digerakkan. Ini sering terjadi pada lansia karena kelebihan asam urat yang tidak dihiraukan. Asam urat yang menumpuk di ginjal dapat mengkristal menjadi batu ginjal, demikian juga pada bagian organ tubuh lainnya. 


Asam Urat yang berlebihan dapat terjadi karena karena adanya gangguan fungsi hati yang memproduksi asam urat terlalu berlebihan. Asam urat juga bisa terjadi karena gangguan fungsi ginjal, sehingga pengeluaran asam urat tidak sempurna.. Gangguan pada penyaringan asam urat oleh ginjal ini dapat pula disebabkan penggunaan obat-obat tertentu yang mempunyai efek samping menurunkan pengeluaran asam urat, misalnya obat diuretik (obat yang merangsang pengeluaran air seni lebih banyak), aspirin serta beberapa obat-obat anti tuberculosis. Sebab lain antara lain: keturunan, gangguan fungsi kelenjar gondok (hipotiroid) dan sebagian lagi tidak diketahui sebabnya. 


Produksi asam urat berlebihan dapat pula disebabkan karena faktor dari luar yaitu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purine tinggi. Makanan yang banyak mengandung purine/asam urat antara lain ikan asin, sardin, makanan dari bahan ragi (misalnya roti, tape), kerang, kaki dan moncong kambing (kikil), udang, kepiting, daging rusa, sosis dan makanan dalam kaleng. Asam urat juga terdapat pada kembang kol, bayam, daun singkong, melinjo, asparagus, otak, ginjal, hati (jeroan umumnya), kacang-kacangan (termasuk kacang polong), jamur, daging bebek, bir, anggur serta minuman beralkohol lain meningkatkan produksi asam urat dan menurunkan pengeluaran asam urat melalui ginjal.


Sedang faktor dari dalam tubuh yaitu karena pemecahan purine pada tubuh yang berlebihan, misalnya disebabkan karena adanya proses keganasan penyakit atau akibat pengobatan untuk mematikan sel-sel ganas. Sebagian kecil disebabkan pula karena gangguan enzym yang mengatur metabolisme purine.


Kombinasi kedua diatas, antara lain minuman beralkohol, akan meninggikan kadar asam urat karena meningkatnya metabolisme purine serta mengganggu fungsi ginjal dalam pengeluaran asam urat. Olahraga/kerja berlebihan atau terlalu berat dapat menyebabkan peningkatan metabolisme purine dan menurunkan pengeluaran asam urat melalui urine, sehingga kadar asam urat dalam darah berlebihan.




Penanggulangan secara medis


Penanggulangan atau pencegahan secara medis terhadap rasa nyeri pada persendian ini belum begitu banyak dilakukan, karena tidak ada obat-obatan yang dapat mengurangi kadar asam urat yang berlebihan dalam darah. Secara medis diusahakan untuk mengurangi rasa nyerinya dengan pemberian obat analgetik (penghilang rasa sakit) atau krim analgesik (obat gosok) untuk mengurangi rasa nyeri. Kadang-kadang diberikan diuretik untuk memperbanyak keluarnya cairan dalam tubuh dengan harapan sebagian asam urat akan keluar bersama cairan tersebut. Walaupun demikian, berdasarkan penelitian telah ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat menekan terjadinya asam urat dalam tubuh.

0 comments:

Post a Comment