Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, January 30, 2011

Posisi Tidur Menentukan Sehat dan Kematian


.
12914663461759987807
ilustrasi tidur
Tidur adalah saudara kematian. Karena pada saat tidur manusia menjadi seperti orang mati, mata terpejam, tubuh tenang sedikit bergerak dan respon tubuhnberkurang. Menarik memang berbicara tidur, karena tidur bahkan seorang diktator sekalipun berada dalam posisi terlemah. Tidur adalah sarana tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak. Tidur adalah obat bagi kelelahan, namun posisi tidur yang kurang baik kadang dapat mempercepat kematian.

Lain lubuk lain belalang, begitu kuranya setiap orang dalam mengambil posisi tidur dengan hobinya sendiri-sendiri. Ada yang suka tidur dengan terlentang, ada yang tengkurap, berbaring pada satu sisi badan. Terlepas karena kenyamanan dalam menikmati suasana pembaringan ada baiknya juga kita perhatikan sisi manfaat dan bahaya dari posisi tidur dan dapat memulai posisi tidur dengan posisi yang terbaik.

Dr. Zhafir Al-Athar mengatakan, ketika seseorang tidur dengan tengkurap akan menyebabkan terjadinya sesak nafas, hal ini dikarenakan beban punggung yang begitu berat menghalangi dada untuk mengembang dan mengempis saat menarik dan mengeluarkan nafas. Posisi ini juga dapat menyebabkan terjadinya dislokasi pada tulang tengkuk dan membuat jantung dan otak bekerja sangat keras.

Seorang peneliti dari Australia mencatat peningkatan prevalansi kematian anak-anak secara mendadak (SIDS) mencapai tiga kali lipat pada saat mereka biasa tidur tengkurap dibandingkan dengan anak-anak yang biasa tidur pada salah satu sisi badan. Sementara majalah Times pernah mempblikasikan sebuah penelitian serupa yang dilakukan pada orang-orang di Britania dengan hasil yang kurang lebih sama.

Sedangkan Dr. Zhafir Al-Athar menerangkan posisi tidur dengan terlentang menyebabkan pernafasan terjadi melalui mulut sebab dengan posisis ini tubuh akan terbuka. Posisi tidur dengan seperti ini menyebabkan apa yang disebut “Ngorok” selain itu apabila udara pernafasn masuk melalu mulut maka yang terjadi adalah masuknya udara kotor yang tak terfilter oleh mucus (lendir) hidung, dan silia pada rongga hidung. Selain itu udara yang masuk melalui mulut tidak mengalami pengaturan suhu.

Posisi tidur yang menyebabkan udara kotor masuk tanpa penyaringan berlapis maka akan menyebabkan orang yang hobi megambil posisi ini sebagai posisi tidur akan lebih mudah terserang penyakit pernafasan seperti flu dan peradangan pada gusi.

Posisi tidur terlentang juga akan menyebabkan bau mulut tidak sedap, sedangkan pada wanita akan menyebabkan kecemasan (kegelisahan). Posisi tidur seperti ini akan menyebabkan tulang punggung mengalami dislokasi dan jika kebiasaan ini terjadi pada anak-anak akan menyebabkan kepala menjadi datar.

Tidur pada sisi sebelah kiri juga berdampak kurang baik. Posisi tidur seperti ini akan menyebabkan hati tertekan oleh paru-paru sebalah kanan yang kenyataannya bermassa lebih besar dari paru-paru sebelahnya. Hal ini akan berdampak kurang baik jika terjadi pada usia lanjut. Selain itu posisi ini akan menyiksa perut terutama ketika tidur tidak lama setelah makan dan pada kasus ini perut akan menekan jantung dan liver. Posisi tidur pada posisi miring ke arah kiri akan menunda pengosongan lambung.

Secara psikologis, posisi tidur pada sisi sebelah kiri menyebabkan mimpi buruk (nightmare) dan ngelindur (somnabulisme). Oleh sebab itu bagi yang mengalami mimpi buruk ada baiknya agar mengubah posisi menghadap ke sebelah kanan.

Sementara tidur pada posisi badan menghadapke arah sebelah kanan merupakan posisi terbaik. Paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan sehingga member beban yang ringan bagi jantung, sementara hati berada pada posisi yang nyaman tidak menggantung. Lambung akan berada posisi istirahat dengan penuh relaksasi. Posisi tidur seperti ini akan memudahkan tungas dari batang tenggorokan rongga paru-paru kiri untuk mempercepat peneluaran berupa kotoran mukus (ingus).

Posisi tidur dengan menghadap ke sebelah kanan akan memudahkan pengosongan lambung dengan efisiensi waktu separuh dari waktu pengosongan lambung dengan posisi tidur mengarah ke kiri.

Dr. Ar-Rawi menjelaskan bahwa posisi tidur pada posisi sebelah kiri menyebabkan terjadinya bronkietaksis (pelebaran rongga bronchial) yang gejalanya berupa banyak membuang dahak di pagi hari, dan penyakit ini dapat diatasi dengan mengubah posisi tidur menghadap ke sebelah kanan.

Jika tidur berfungsi untuk membuat tubuh lebih sehat, maka ada baiknya hobi posisi tidur yang katanya sudah ‘PeWe’ namun kurang sehat dan mempercepat kematian layak diubah agar tidur menjadi lebih bermakna dengan mimpi indah, yaitu “sehat di dunia nyata.”

Oleh: Joko Rinanto

0 comments:

Post a Comment