.MINGGU, 18 APRIL 2010 | 19:32 WIB
Foto ilustrasi. Dok: StockXpert
TEMPO Interaktif, Jakarta -Sebuah termos air berukuran 1 liter ada di meja kerja Priyanto, 39 tahun. Air mineral di dalam termos itu terlihat nyaris tandas. Pria berambut gondrong itu kemudian menuntaskan sisa air dan beranjak ke dapur kantor untuk mengisinya kembali.
"Minum air banyak-banyak itu menyehatkan," katanya pada Selasa lalu. Itu sebabnya, ia bisa menghabiskan dua termos air setiap hari saat sedang bekerja. Ini belum air mineral yang ia minum saat pagi sesudah bangun tidur dan sebelum tidur. "Sehari lebih dari empat literlah," ujar Priyanto.
Sudah sekitar lima tahun Priyanto melakukan kebiasaan ini. Ia melakukannya demi menjaga kebugaran dan stamina tubuh setiap hari. Pekerjaannya sebagai karyawan swasta yang tidak mengenal waktu amat menguras banyak tenaga dan pikiran.
Apalagi ia punya pengalaman buruk: kena serangan stroke 11 tahun silam akibat kebiasaannya merokok, minum kopi, dan begadang. Saat serangan itu muncul, ia sempat tidak sadar selama 24 jam, apalagi separuh tubuhnya tidak bisa digerakkan. Setelah pulih setahun kemudian, ia mulai mencari cara menjaga kondisi tubuh dengan cara mudah dan murah, yakni rutin mengkonsumsi air putih yang cukup. "Kapok kenastroke lagi," ujar dia.
Menurut Riyani Susanto, dokter spesialis naturopati dari Klinik Harmony Zone di Kedoya, Jakarta Barat, kebiasaan yang dilakukan Priyanto biasa disebut terapi air. Naturopati adalah sistem penyembuhan berdasarkan pengobatan alami dengan memanfaatkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dirinya.
Biasanya, jumlah air yang dikonsumsi sebanyak 1,5 liter setiap pagi sesudah bangun tidur. Dan sesudahnya jangan dulu memakan apa-apa selama satu jam kemudian. "Terapi ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit," kata Riyani melalui telepon.
Terapi ini diyakini mampu menyembuhkan penyakit, seperti ginjal, paru, mag, lever, dan sembelit; untuk mengurangi berat tubuh; serta untuk kecantikan. Apalagi bagi mereka yang perokok berat serta pecandu kopi dan alkohol, yang biasanya sangat mudah terserang kerusakan organ dalam tubuh.
Sebanyak 80 persen dari tubuh manusia adalah air. Normalnya, tubuh harus diasup air 2 liter dalam sehari. Meminum air dengan metode yang benar memurnikan tubuh manusia. Air membuat usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru--dalam istilah medis dikenal sebagai haematopaises. "Fungsi air di dalam tubuh tidak tergantikan oleh zat lainnya," kata Riyani.
Terapi air sebenarnya sudah dikenal sejak dulu. Riyani mencatat, terapi ini pertama kali digunakan di Cina kuno. Namun bukan sembarangan air yang bisa digunakan untuk terapi. Riyani merekomendasikan air yang digunakan untuk terapi ini adalah air mineral bermerek. Air rebus biasa, katanya, saat ini sudah terkontaminasi dengan zat kaporit. Adapun air mineral lain tidak selalu diolah dengan baik. "Malah bisa jadi racun di tubuh," katanya.
Ia juga menyebut tidak ada efek samping dari terapi ini. Untuk para pemula, biasanya hanya berefek sering buang air kecil di awal terapi. Hal ini dialami Priyanto. Semula ia tak ingin melanjutkan terapi ini karena terlalu sering buang air saat meminum banyak air. "Yang paling kesal saat berada dalam perjalanan, bingung mau berhenti di mana," katanya.
Namun, Riyana menyebut efek ini tidak akan bertahan lama. Jika sudah terbiasa sekitar satu minggu, tubuh akan sudah terbiasa menampung air dalam jumlah banyak. Terapi ini dianjurkan tetap diteruskan meskipun penyakit lama sudah sembuh setelah menjalani terapi ini. Ia menekankan tak ada batasan usia dalam terapi ini. "Terapi ini murah karena tidak harus bolak-balik menemui dokter untuk berkonsultasi," katanya. l MUSTAFA SILALAHI
Terapi Minum Air
"Minum air banyak-banyak itu menyehatkan," katanya pada Selasa lalu. Itu sebabnya, ia bisa menghabiskan dua termos air setiap hari saat sedang bekerja. Ini belum air mineral yang ia minum saat pagi sesudah bangun tidur dan sebelum tidur. "Sehari lebih dari empat literlah," ujar Priyanto.
Sudah sekitar lima tahun Priyanto melakukan kebiasaan ini. Ia melakukannya demi menjaga kebugaran dan stamina tubuh setiap hari. Pekerjaannya sebagai karyawan swasta yang tidak mengenal waktu amat menguras banyak tenaga dan pikiran.
Apalagi ia punya pengalaman buruk: kena serangan stroke 11 tahun silam akibat kebiasaannya merokok, minum kopi, dan begadang. Saat serangan itu muncul, ia sempat tidak sadar selama 24 jam, apalagi separuh tubuhnya tidak bisa digerakkan. Setelah pulih setahun kemudian, ia mulai mencari cara menjaga kondisi tubuh dengan cara mudah dan murah, yakni rutin mengkonsumsi air putih yang cukup. "Kapok kenastroke lagi," ujar dia.
Menurut Riyani Susanto, dokter spesialis naturopati dari Klinik Harmony Zone di Kedoya, Jakarta Barat, kebiasaan yang dilakukan Priyanto biasa disebut terapi air. Naturopati adalah sistem penyembuhan berdasarkan pengobatan alami dengan memanfaatkan kemampuan tubuh dalam menyembuhkan dirinya.
Biasanya, jumlah air yang dikonsumsi sebanyak 1,5 liter setiap pagi sesudah bangun tidur. Dan sesudahnya jangan dulu memakan apa-apa selama satu jam kemudian. "Terapi ini bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit," kata Riyani melalui telepon.
Terapi ini diyakini mampu menyembuhkan penyakit, seperti ginjal, paru, mag, lever, dan sembelit; untuk mengurangi berat tubuh; serta untuk kecantikan. Apalagi bagi mereka yang perokok berat serta pecandu kopi dan alkohol, yang biasanya sangat mudah terserang kerusakan organ dalam tubuh.
Sebanyak 80 persen dari tubuh manusia adalah air. Normalnya, tubuh harus diasup air 2 liter dalam sehari. Meminum air dengan metode yang benar memurnikan tubuh manusia. Air membuat usus besar bekerja lebih efektif dengan cara membentuk darah baru--dalam istilah medis dikenal sebagai haematopaises. "Fungsi air di dalam tubuh tidak tergantikan oleh zat lainnya," kata Riyani.
Terapi air sebenarnya sudah dikenal sejak dulu. Riyani mencatat, terapi ini pertama kali digunakan di Cina kuno. Namun bukan sembarangan air yang bisa digunakan untuk terapi. Riyani merekomendasikan air yang digunakan untuk terapi ini adalah air mineral bermerek. Air rebus biasa, katanya, saat ini sudah terkontaminasi dengan zat kaporit. Adapun air mineral lain tidak selalu diolah dengan baik. "Malah bisa jadi racun di tubuh," katanya.
Ia juga menyebut tidak ada efek samping dari terapi ini. Untuk para pemula, biasanya hanya berefek sering buang air kecil di awal terapi. Hal ini dialami Priyanto. Semula ia tak ingin melanjutkan terapi ini karena terlalu sering buang air saat meminum banyak air. "Yang paling kesal saat berada dalam perjalanan, bingung mau berhenti di mana," katanya.
Namun, Riyana menyebut efek ini tidak akan bertahan lama. Jika sudah terbiasa sekitar satu minggu, tubuh akan sudah terbiasa menampung air dalam jumlah banyak. Terapi ini dianjurkan tetap diteruskan meskipun penyakit lama sudah sembuh setelah menjalani terapi ini. Ia menekankan tak ada batasan usia dalam terapi ini. "Terapi ini murah karena tidak harus bolak-balik menemui dokter untuk berkonsultasi," katanya. l MUSTAFA SILALAHI
Terapi Minum Air
- Ketika bangun pagi, minumlah 1,5 liter air atau sebanyak 5-6 gelas. Lebih baik airnya ditakar dulu. Setelah itu Anda boleh mencuci muka dan sikat gigi.
- Jangan minum atau makan apa pun 1 jam sesudahnya.
- Jangan minum minuman beralkohol pada malam sebelum menjalani terapi.
- Dianjurkan untuk menggunakan air mineral kemasan yang higienis.
- Untuk permulaan, mungkin akan terasa sulit meminum air sekaligus. Ketika di awal, Anda boleh minum 4 gelas dulu dan 2 gelas lagi diminum 2 menit kemudian.
Lama Terapi untuk Penyakit Tertentu:
- Sembelit: 1 hari
- Tuberkulosis paru: 3 bulan
- Kencing manis: 7 hari
- Asam urat: 2 hari
- Tekanan darah tinggi: 4 pekan
0 comments:
Post a Comment