Gold Price

Category

Search This Blog

Saturday, January 7, 2012

Tentang Penyakit Demam Berdarah



TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit demam berdarah atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes (Ae). Ae aegypti merupakan vektor yang paling utama, namun juga ada spesies lain seperti Ae.albopictus. Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter di atas permukaan laut.


DBD memiliki siklus penularan nyamuk Aedes betina yang biasanya terinfeksi virus dengue pada saat dia mengisap darah dari seseorang yang sedang dalam fase demam akut (viraemia), yaitu 2 hari sebelum panas sampai 5 hari setelah demam timbul. Nyamuk menjadi infektif 8-12 hari sesudah mengisap darah penderita yang sedang viremia (periode inkubasi ekstrinsik) dan tetap infektif selama hidupnya. 


Setelah melalui periode inkubasi ekstrinsik tersebut, kelenjar ludah nyamuk yang bersangkutan akan terinfeksi dan virusnya akan ditularkan ketika nyamuk tersebut menggigit dan mengeluarkan cairan ludahnya ke dalam luka gigitan ke tubuh orang lain. Setelah masa inkubasi di tubuh manusia selama 3–4 hari (rata-rata selama 4-6 hari), timbul gejala awal penyakit.


Pencegahan yang perlu dilakukan supaya tidak tertular DBD adalah dengan menerapkan 3M, yaitu mengurus, menutup, dan memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Hal lain yang perlu dilakukan adalah membubuhkan larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, mencegah gigitan nyamuk dengan memasang kawat kasa, menggunakan kelambu, dan mengoleskan repelant.


Berikut adalah data tentang kasus demam berdarah secara nasional pada tahun 2011 yang cenderung menurun apabila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.


Tahun 2009
Jumlah kasus/kematian: 158.912/1.420
IR: 68,22/100.000 penduduk
CFR: 0,89 persen


Tahun 2010
Jumlah kasus/kematian: 156.086/1.358
IR: 65,70/100.000 penduduk
CFR: 0,87 persen


Tahun 2011 (s/d Oktober)
Jumlah kasus/kematian: 49.486/403
IR: 20,83/100.000 penduduk
CFR: 0,81 persen


HADRIANI P


Sumber

0 comments:

Post a Comment