Gold Price

Category

Search This Blog

Saturday, April 2, 2011

Mengetahui Kebohongan dari Kedipan Mata



Oleh Catshade


Banyak orang yang peka dengan bahasa tubuh manusia dan terlatih intuisinya untuk menerka apakah seseorang berbohong atau tidak, tapi hanya sedikit yang bisa menjelaskan bagian mana yang membuat mereka yakin, “pokoknya tau aja!”.


Sebuah penelitian yang dilakukan Dr. Sharon Sheal dari Portsmouth University, Inggris, menunjukkan bahwa orang-orang yang berbohong akan lebih jarang berkedip ketika sedang menyampaikan kebohongannya. Menurut Dr. Sheal, ini disebabkan karena mereka membutuhkan konsentrasi dan usaha yang lebih keras untuk menciptakan cerita yang konsisten dan dapat dipercaya.


Karena hal itu pula, setelah selesai berbohong mereka juga akan cenderung berkedip lebih sering (sampai 8 kali lipat) dibandingkan dengan orang yang tidak berbohong…yang diduga Dr. Leal sebagai semacam sarana pelepasan setelah sebelumnya menahan kedipan mata.


Ada yang tertarik mencoba menguji kembali hasil penelitian ini secara pribadi? 


clipped from www.telegraph.co.uk


Liars blink less frequently than normal during the lie, and then speed up to around eight times faster than usual afterwards.
Researchers believe the increased effort involved in telling fibs could be the reason why liars do not blink during the act of lying.
Dr Leal said: “Liars must need to make up their stories and must monitor their fabrication so that they are plausible and adhere to everything the observer knows or might find out.
“In addition, liars must remember their earlier statements, so that they appear consistent when re-telling their story, and know what they told to whom. Liars will be more inclined than truth tellers to monitor and control their demeanour so they will appear honest.
“The reasons why there is a flurry of blinks after the lie is not really clear. It may be that this flurry is a kind of safety valve, like a release of energy after the tension of lying.”


Sumber

0 comments:

Post a Comment