Rangkaian sirkuit listrik dalam diagram di atas terdapat komponen sebagai berikut:
- PLN dengan asumsi daya yang terpasang adalah 5A atau 1200watt
- Omron Relay MP2P-I Coil 220V dengan rating arus max.7A
- SUOER Pure Sine Wave Inverter 1000watt
- Aki kering "Maintenance Free" 100AH
- MCB (Mini Circuit Breaker) Schneider Electric Domae 6A 2P
PERHATIAN:
Jika daya PLN yang terpasang lebih dari 5A, maka Omron Relay HARUS diganti dengan
Contactor dari Schneider Electric jenis LC1D dengan rating daya yang setara dengan
daya dari PLN. Demikian juga kapasitas Inverter HARUS disesuaikan dan setara dengan
daya PLN.
Daya listrik untuk kontrol sirkuit diambil dari MCB PLN langsung masuk ke PIN 7 dan 2 dan tidak boleh di jumper agar coil tidak terganggu. Karena menurut best practice, conrol circuit tidak boleh ada rangkaian lain. Perhatikan PIN 7 diberi kabel fasa (positif) agar sesuai dengan rekomendasi dari Omron.
PIN 3 dan 6 diberikan daya langsung dari MCB PLN sebagai sumber pertama atau sumber input listrik dari PLN, karena PIN tersebut merupakan PIN "NO" (Normally Open), di mana ketika ada aliran listrik pada PIN 7 dan 2, maka induksi listrik pada coil akan menyebabkan PIN 3 terhubung dengan PIN 1, dan PIN 6 akan terhubung dengan PIN 8, sehingga PIN 1 dan PIN 8 merupakan output listrik yang terhubung ke LOAD atau MCB rumah.
PIN 4 dan 5 diberikan daya langsung dari Inverter sebagai sumber listrik cadangan, karena PIN 4 dan 5 merupakan PIN "NC" (Normally Close), di mana saat tidak ada aliran listrik, PIN 4 selalu terhubung dengan PIN 1, dan PIN 5 selalu terhubung dengan PIN 8. Namun ketika coil ada induksi karena PIN 7 dan 2 mendapatkan daya listrik, maka hubungan PIN 4 dan 1 akan terputus, demikian juga PIN 5 dengan 8 juga terputus.
Karena sistim "NO" dan "NC" selalu saling bertentangan seperti fungsi saklar, maka PIN 1 dan 8 selalu mendapatkan sumber listrik HANYA dari salah satu sumber yakni PLN atau Inverter.
Dengan demikian, rangkain sirkuit listrik Automotic Transfer Switching ini sangat aman diaplikasikan.