Kata ‘urat’ dalam ‘asam urat’ (Inggris: uric acid/urate) tidak sama artinya dengan kata ‘urat’ pada ‘urat nadi’ atau urat-urat yang lain. Uratnya asam urat mengacu pada suatu senyawa asam yang berbentuk kristal yang merupakan hasil pemecahan senyawa purin. Senyawa purin sendiri berasal dari sel tubuh yang mati dan dari beberapa jenis makanan yang dikonsumsi manusia.
Dalam keadaan normal, setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuhnya, tapi jumlahnya sedikit. Dalam beberapa keadaan, misalnya konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi, atau karena ginjal kurang mampu mengeluarkannya dari dalam tubuh, maka kadar asam urat dalam darah akan meningkat.
Kadar asam urat normal dalam darah adalah:
Laki – laki: 3,5 mg/dl – 7 mg/dl
Perempuan: 3 mg/dl – 6 mg/dl
Anak anak : 2.0 mg/dL – 5.5 mg/dL
Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebut hiperurisemia. Keadaan ini dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di sendi dan menimbulkan peradangan di daerah tersebut. Jenis gangguan seperti ini disebut artritis gout.
Hiperurisemia juga dapat menyebabkan penumpukan kristal asam urat di ginjal dan saluran kemih. Lama-kelamaan, kristal tersebut akan membesar dan membentuk batu ginjal. pada beberapa kasus, batu ginjal asam urat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan saluran kemih.
Untuk mencegah timbulnya peradangan sendi dan pembentukan batu ginjal karena asam urat, maka kadar asam urat darah harus kontrol. Caranya adalah mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung purin dan rajin minum air putih. Selain itu, kontrol juga dapat dilakukan dengan mengkonsumsi obat-obatan seperti allupurinol.
Bahan makanan yang sebaiknya dihindari orang dengan kadar asam urat tinggi adalah :
- Makanan berkadar purin tinggi seperti adalah jeroan (hati, ginjal, otak, jantung, paru), udang, remis, kerang, sardin, herring, ekstrak daging (abon, dendeng), ragi (tape), alkohol serta makanan dalam kaleng.
- Makanan berkadar purin sedang seperti ikan, daging sapi, kerang-kerangan, kacang-kacangan kering, kembang kol, bayam, asparagus, buncis, jamur, daun singkong, daun pepaya, kangkung.
Sumber
0 comments:
Post a Comment