Category
ACCOUNTING
(1)
AUTOMOTIVE
(4)
COMPUTER
(82)
EBOOK
(1)
ELECTRONICS
(5)
ENVIRONMENT
(1)
FINANCIAL
(1)
HEALTH
(265)
INFO
(6)
LAW
(1)
MANAGEMENT
(8)
MOBILE DEVICES
(14)
MORAL STORIES
(62)
NETWORK
(2)
OTHERS
(24)
PHILOSOPHY
(1)
PSYCHOLOGY
(19)
SCIENCE
(6)
Search This Blog
Sunday, June 17, 2012
Apakah gempa 2012 ini terpicu atau akan memicu ?
By ROVICKY PUTROHARI
Ketika mengeplot gempa di sekitar Sebelah Barat Aceh ini serta mengeplot NER (Ninety East Ridge) dan IFZ (Investigatir Fracture Zone), kita dapat melihat kira-kira hubungan antara satu gempa dengan gempa lain. Kalau yang sebelumnya kita melihat bagaimana gempa merambat sepanjang zona subduksi di barat/selatan Sumatera, lihat gambar dibawah ini.
Interaksi stress dan gempa. Gempa terlihat merembet.
Kini, dengan mencoba menggambar dan memplot gempa, data-data tektonik serta informasi kegempaan lainnya, kita dapat merlihat bagaimana kira-kira hubungan antara sesar ini dengan pergerakan lempeng Samodera Hindia.
Yang (saya) masih belum dimengerti apakah gempa di Samodera Hindia ini terpicu oleh gempa sumatera yang berturut-turut ataukah justru gempa ini kan memicu gempa Sumatera. Kemungkinan besar memang akan “saling menyahut”. Kalau begitu memang kita tetap harus waspada akan potensi-potensi gempa di sebelah selatan Padang-Bengkulu yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Gambar dibawah ini memperlihatkan bagaimana gempa yang berada disekitar NER ini berjalan seperti kaki yang berjalan kiri - kanan – kiri - kanan.
Sepanjang NER memang berupa sebuah pembatas antara bagian kerak Samodera Hindia di sebelah barat dan timur. NER ini bia dilihat di dalam tulisan sebelumnya disini Jejak perjalanan tektonik : Plate India
Gambar di atas memperlihatkan bagaimana dua potong lempengan yang akan bergerak kiri-kanan-kiri-kanan bergantian. Dan tentusaja ketika sedang bergerak akan menimbulkan gempa.
Selama ini sangat jarang dijumpai gempa di sepanjang NER, sehingga banyak yang menganggap daerah ini daerah aseismic, atau daerah batas yang tidak (sedikit sekali) menunjukkan gejala kegempaan. Namun kita tahu bahwa dua gempa besar kemarin mungkin pertanda bahwa daerah inipun tidak boleh terlewatkan. Ternyata di daerah-daerah deket dengan ujungnya yang berdekatan dengan zona subduksipun bisa tertahan dan menjadi daerah yang berpotensi gempa besar juga.
Gambar di atas menunjukkan adanya pemekaran kerak samodera (MOR – Mid Oceanic Ridge) disebelah selatan Samodera Hindia yang terus menerus menekan dan membawa kerak ini hingga menunjam kebawah di zona subduksi. Masing-masing potongan lempeng ini bisa memiliki kecepatan yang tidak sama, sehingga masing-masing potongannya saling bergesekan. Selama ini tidak terekam geseran yang menyebabkan gempa besar, sehingga disebut aseismic boundary (batas yg tidak menyebabkan gempa) seperti yang terlihat disebelah ini.
Coba tengok, dimana lokasi NER dan lihat sepinya gempa di daerah ini.
HINDARI PANTAI BILA MERASAKAN GETARAN GEMPA.
Kenali gejalanya
Pengetahuan ini perlu dimengerti juga dalam prosedur mitigasi menghindari bahaya tsunami seperti yang sudah ditulis disini tentang bagaimana menghindari tsunami. Walaupun tidak menimbulkan tsunami yang sangat besar, goyangan gempa ini mampu merusak bangunan. Juga perlu diperhatikan bahwa ketika berada dipantai kita merasakan gempa, kita tidak tahu dari mana gempa itu berasal. Maka prosedur menghindari pinggir pantai bila terjadi gempa masih valid.
Kalau memang gempa-gempa ini saling berinteraksi, tentusaja gampar paling atas yang memperlihatkan adanya regangan atau stress cukup besar di sebelah selatan Sumatera masih perlu diwaspadai. Mungkin juga perlu diperbaharui apabila gempa-gempa ini telah merupah tatanan regangan yang ada.
Sumber
Labels:
SCIENCE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment