Foto: indianasleep.com
TEMPO Interaktif, London - Berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk tidur masih menjadi misteri, apalagi ada kecenderungan seseorang kian sulit tidur sejalan dengan semakin beranjaknya usia.
University College London Medical School belum lama ini menguak penelitian menarik tentang pentingnya durasi tidur bagi seseorang yang memasuki usia setengah baya. Hasilnya, seseorang yang kekurangan atau kelebihan tidur pada usia lanjut bisa berdampak terhadap penurunan kognitif alias dekat dengan kebodohan.
Setidaknya itulah hasil studi yang diterbitkan dalam Jurnal Medis di Amerika, Sleep.
"Tidur mmemulihkan kebutuhan fisik dan prikis seseorang," kata Jane Ferrie, peneliti senior di Fakultas Epidemiologi dan Kesehatan Masyarakat awal Mei ini.
Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan waktu yaitu pada 1997-1999 dan 2003-2004. Para responden ditanya tentang durasi tidur rata-rata per malam dalam sepekan. Pertanyaan serupa diajukan pada 2003-2004 untuk meneliti ingatan, kemampuan mengambil keputusan logis, kemampuan kosakata, status ingatan dan kemampuan verbal.
Lalu berapa lama porsi tidur yang tepat bagi seseorang yang memasuki usia baya agar tetap sehat? Peneliti mencatat tidur kurang dari enam jam setiap malam dinilai kurang.
Sedangkan melebihi delapan jam dinilai berlebih. Peneliti menyimpulkan tidur yang baik antara 6 sampai 8 jam.
Lain dewasa, lain pula anak-anak. Berikut ini jumlah jam tidur yang dibutuhkan anak berdasarkan usianya menurut National Sleep Foundation:
- Bayi baru lahir (0-2 bulan) membutuhkan tidur 10,5 sampai 18 jam
- Bayi (3-11 bulan) membutuhkan tidur 9 sampai 12 jam dan ditambah dengan tidur siang
- Anak (1-3 tahun) membutuhkan tidur 12 sampai 14 jam
- Anak (3-5 tahun) membutuhkan tidur 11 sampai 13 jam
- Anak usia sekolah (5-12 tahun) membutuhkan tidur 10 sampai 11 jam
- Remaja (10-17 tahun) membutuhkan tidur setidaknya 8,5 sampai 9,5 jam
- Dewasa membutuhkan tidur rata-rata 7 jam.
SENIN, 09 MEI 2011 | 19:13 WIB
Sumber
0 comments:
Post a Comment