Kasus ini sering kejadian pada wanita tua dimana tulang pinggul paha maupun tulang tungkai bawah mengalami retak maupun gara gara jatuh akhirnya patah setelah dioperasi beberapa bulan kemudian patah lagi.....
Banyak orang tidak menyadari kalau masalah osteoporosis pada lansia merupakan pembunuh tersembunyi. Penyakit ini hampir tidak menimbulkan gejala yang jelas, osteoporosis diketahui justru ketika sudah parah. Efek dari oesteoporesis adalah perubahan bentuk a postur tubuh menjadi lebih pendek atau bongkok,keterbatasan gerak. Apalagi sudah patah tulang perlu bantuan orang akan menyebabkan keterbatasan bersosialisasi.
EPIDEMIOLOGI
Menurut Departemen Kesehatan RI, wanita memiliki resiko osteoporosis lebih tinggi yaitu 21,7%, dibandingkan dengan laki-laki yang hanya berisiko terkena osteoporosis sebanyak 14,8%. Dari hasil analisa data yang dilakukan oleh Puslitbang Gizi Depkes pada 14 provinsi menunjukkan bahwa masalah osteoporosis di Indonesia telah mencapai pada tingkat yang perlu diwaspadai yaitu 19,7%. Itulah sebabnya angka osteoporosis di Indonesia 6 kali lebih besar dari pada negara Belanda. Lima provinsi dengan resiko osteoporosis lebih tinggi adalah:
- Sumatera Selatan (27,7%),
- Jawa Tengah (24,02%),
- Yogyakarta (23,5%),
- Sumatera Utara (22,82%),
- Jawa Timur (21,42%)
- Kalimantan Timur (10,5%)
Laporan penelitian berjudul: Asia Pacific Regional Audit: Epidemiology, Costs and Burden of Osteoporosis in 2013 meskipun prevalensi osteoporosis tinggi, gangguan ini masih kurang terdiagnosa, kurang terawat, dan kurang sumber daya dalam penanganannya. Pemahaman untuk mengurangi risiko osteoporosis juga masih rendah. Risiko bisa berkurang dengan langkah sederhana seperti diet kaya kalsium dan protein, kadar Vitamin D yang cukup, dan skema latihan teratur.
Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Suharti Suherman mengatakan perlu dilakukan banyak hal untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mengenai kesehatan tulang di Indonesia. "Puncak kepadatan tulang kita berusia sekitar 30 tahun. Ketika kita mencapai usia ini tanpa gizi yang cukup dan olahraga teratur, tulang dapat menjadi kehilangan kepadatan atau melemah yang dapat menyebabkan osteoporosis.”
APA ITU TULANG KEROPOS?
Tulang Keropos disebutOsteoporosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan berkurangnya massa tulang berakibat fraktur tulang dan meningkatnya kerapuhan tulang yang beresiko terjadinya patah tulang.kepadatan tulang turun. dengan bertambahnya usia, bahkan melebihi kecepatan siklus regenerasi tulang.pengeroposan tulang meningkat tajam setelah usia 50 th untuk perempuan 60 tahun untuk laki-laki.
PENYEBAB OSTEOPOROSIS PADA LANSIA
- Faktor usia.karena hormone estrogen akan berkurang berakibat pada penurunan fungsi faktor pembentukan tulang.
- Faktor obat obatan seperti Obat antasida, obat pencahar, cholestiramine, obat diuretik, anti gout dan beberapa jenis obat anti rematik. Obat-obatan tersebut memiliki efek mengganggu penyerapan kalsium.
- Gaya hidup yang bergoya foya (merokok dan beralkohol)
- Kurang asupan kalsium
- Kurang latihan fsik dan aktivitas
- Haid tidak teratur atau lama tidak haid
- Kurang paparan sinar matahari.
- Tubuh yang kurus dan kecil lebih besar peluangnya untuk mengalami osteoporosis.
- Suku Bangsa / Ras. Wanita kulit putih dan wanita Asia lebih banyak menderita osteoporosis.
- Riwayat ada penderita osteoporosis dalam keluarga.
- Pernah mengalami patah tulang akibat cedera ringan
- Adanya penyakit/kelainan yang memberikan pengaruh sekunder pada tulang misalnya penyakit kelebihan hormon gondok atau pada reumatoid artritis.
PENCEGAHAN
Banyak cara yang biasa dilakukan untuk pengobatan osteoporosis. Antara lain melalui terapi medis dengan menggunakan obat, terapi hormonal dan juga terapi alamiah.
1. Konsumsi Kalsium Yang Cukup
Sangat keliru beranggapan bahwa minum susu mengandung "KALSIUM TINGGI" pada wanita menopause bisa membantu menyembuhkan Oesteoporesis. Pada wanita lansia metabolisme Kasium dan hormonal sudah berhenti, jadi harus bagaimana ?
Bagi wanita sebelum masuk tahap menopause minum Dua gelas susu sehari bisa membantu mencegah terjadi oesteoporesis. Sumber kalsium lainnya adalah ikan (terutama yang dimakan beserta tulangnya), daging, unggas, telur, ayam, sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan.
2. Berhati-hati Menggunakan Obat
Obat kortikosteroid yang dapat menekan kerja hormon pembentukan tulang. Obat antasida, obat pencahar, cholestiramine, obat diuretik, anti asam urat, obat anti rematik, memiliki efek mengganggu penyerapan kalsium.
3. Batasi Konsumsi Garam
Sebaiknya hindari makanan-makanan tinggi natrium dan makanan awetan yang menggunakan garam sebagai pengawet. Konsumsi natrium (sodium) maupun monosodium glutamat, Selain memiliki efek hipertensi, natrium juga berpotensi untuk menghilangkan kalsium dari tubuh.
4. Cukupi Konsumsi Vitamin D
Vitamin D mampu memelihara kesehatan tulang ,meningkatkan penyerapan kalsium serta mengurangi pembuangannya dari ginjal.
5. Aktif Berolahraga
Olahraga aktif secara rutin merupakan bentuk antisipasi terhadap penurunan massa tulang.
6. Bantu Dengan Obat
Jenis obat ini diantaranya adalah estrogen, kalsitonin, biophosphonat, testosterone
KESIMPULAN
Tulang keropos merupakan problem kesehatan bagi masyarkat usia lanjut dan merupakan problem besar bagi Pemerintah karena kelompok usia lanjut merupakan problem gangguan sosial dan kesehatan.
Melalui pemahaman ilmu medis praktis akan bermanfaat turut mencegah penyakit "nenek sudah tua giginya tinggal 2" Jadikanlah hidup kita penuh bermakna.Kita akan lebih enak mendengar panggilan "NELI" ( nenek lincah ) ketimbang "NEPO"(nenek jumpo).
Sekilas info, semoga bermanfaat.
QUyIZ ke 544 : Oesteoporosis
- Apa faktor utama penyebab penyakit oesteoporesis pada wanita lansia ?
- Efek apa yang ditimbulkan dari Penyakit Oesteoporesis?
0 comments:
Post a Comment