Category
ACCOUNTING
(1)
AUTOMOTIVE
(4)
COMPUTER
(82)
EBOOK
(1)
ELECTRONICS
(5)
ENVIRONMENT
(1)
FINANCIAL
(1)
HEALTH
(265)
INFO
(6)
LAW
(1)
MANAGEMENT
(8)
MOBILE DEVICES
(14)
MORAL STORIES
(62)
NETWORK
(2)
OTHERS
(24)
PHILOSOPHY
(1)
PSYCHOLOGY
(19)
SCIENCE
(6)
Search This Blog
Saturday, March 3, 2012
Peminum Kopi Cenderung Tak Kena Diabetes
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar baik untuk penggemar kopi. Hasil temuan peneliti di Jerman mengungkapkan bahwa para peminum kopi tidak berisiko untuk mengalami penyakit seperti jantung dan kanker serta cenderung lebih sedikit terkena penyakit diabetes tipe 2.
Temuan yang melibatkan lebih dari 40 ribu orang selama hampir satu dekade itu dipublikasikan di American Journal of Clinical Nutrition, seperti dikutip situs kantor berita Reuters edisi 29 Februari 2012. Hasil penelitian ini bertentangan dengan banyak penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa minum kopi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, kanker, stroke, dan lainnya.
“Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa mengkonsumsi kopi tidak berbahaya untuk kesehatan orang dewasa dalam kaitannya dengan penyakit-penyakit kronis,” kata Anna Floegel, ketua penulis dari penelitian tersebut dan seorang epidemiolog di German Institute of Human Nutrition Potsdam-Rehbruecke.
Para ilmuwan mengumpulkan informasi pada saat awal penelitian tentang kebiasaan minum kopi, makan, olahraga, dan kesehatan dari sebanyak 42 ribu orang dewasa di Jerman. Mereka tidak mempunyai penyakit kronis di awal penelitian.
Selama sembilan tahun selanjutnya, tim peneliti memantau para partisipan setiap dua atau tiga tahun sekali untuk melihat apakah mereka mengalami masalah kesehatan, khususnya penyakit kardiovaskular, stroke, serangan jantung, diabetes, dan kanker. Para peneliti menemukan bahwa, baik peminum kopi maupun non-peminum kopi, cenderung mengalami satu dari penyakit tersebut.
Sebagai contoh, 871 orang dari 8.689 orang yang tidak minum kopi mengalami penyakit kronis dibandingkan dengan 1.124 dari 12.137 orang yang mengkonsumsi lebih dari empat cangkir kopi berkafein per hari–sekitar 10 persen dari masing-masing grup.
Selain itu, para peneliti juga menemukan bahwa para peminum kopi lebih sedikit yang mengalami diabetes tipe 2–tidak membutuhkan insulin dan terkait dengan obesitas–dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi.
Di antara mereka yang mengkonsumsi empat cangkir per hari, sebanyak 3,2 persen kemudian dilaporkan mengalami diabetes dibandingkan dengan 3,6 persen dari mereka yang tidak minum kopi.
Namun tidak berarti bahwa kopi bisa mencegah terjadinya diabetes tipe 2. Hanya, hasil penelitian pada hewan menunjukkan bahwa unsur kimia tertentu yang dikandung kopi bisa secara positif mempengaruhi metabolisme.
“Kami tidak menyuruh orang untuk mulai mengkonsumsi kopi jika mereka tidak menyukainya, tetapi bukti secara keseluruhan pada kopi dan kesehatan menunjukkan bahwa tidak ada alasan khusus medis untuk seseorang mengurangi konsumsi kopi gara-gara penyakit tertentu demi mengurangi risiko mereka terhadap penyakit-penyakit tersebut,” ujar Rob van Damn, seorang profesor di National University of Singapore yang tidak terlihat dalam penelitian itu.
Sumber
Labels:
HEALTH
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment