Gold Price

Category

Search This Blog

Monday, December 26, 2016

Jenis-Jenis Radang Sendi (Arthritis)



Osteoarthritis vs Rheutomaid Arthritis

Apakah Anda tahu bahwa ada lebih dari satu jenis radang sendi atau arthritis? Bahkan, terdapat lebih dari 100 jenis arthritis. Ini merupakan kondisi yang mempengaruhi lebih dari 46 juta orang dewasa di Amerika Serikat dan diperkirakan akan meningkat menjadi 67 juta orang dewasa pada tahun 2030.

Pemahaman yang tidak tepat bahwa semua arthritis adalah sama, telah membuat orang mencoba pengobatan yang menghasilkan sedikit efek pada gejala arthritis mereka. Karena setiap jenis arthritis berbeda, maka diperlukan pendekatan pengobatan berbeda untuk masing-masing jenis arthritis. Hal Itu berarti diagnosis yang akurat sangat penting bagi penderita arthritis. Karena dengan diagnosis yang tepat, Anda akan tahu apa yang menyebabkan rasa sakit dan juga menjadi yakin dalam mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengurangi rasa sakit dan terus aktif.

Dalam artikel ini kami akan membahas 2 jenis radang sendi yang paling umum terjadi dan bagaimana membedakannya

Apa saja jenis radang sendi?

Terdapat dua jenis arthritis yang umum yaitu:

  • Osteoarthritis, yang merupakan “keausan” arthritis. Rematik ini disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan
  • Rheumatoid arthritis, yang merupakan jenis peradangan arthritis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh tidak bekerja dengan benar.

Selain 2 jenis yang paling umum di atas, arthritis yang juga sering didiagnosa pada pasien adalah:

  • Gout, yang disebabkan oleh penumpukan kristal pada sendi (baca artikel Dokita mengenai rematik dan asam urat disini)
  • Psoriatic arthritis, lupus, dan septic arthritis merupakan jenis kondisi umum yang lain.


Apa itu Osteoarthritis?

Osteoarthritis disebut juga penyakit sendi degeneratif. Penyakit Ini mempengaruhi sekitar 33 juta orang Amerika dan merupakan kondisi sendi kronis yang paling umum.

Osteoarthritis merupakan akibat dari terlalu sering menggunakan sendi, misalnya karena keras berolahraga, obesitas, atau penuaan. Jika Anda seorang atlet atau penari, Anda mungkin bertanya-tanya mengapa lutut atau pinggul Anda sakit ketika Anda turun dari tempat tidur di pagi hari. Sebaiknya tanyakan kepada dokter Anda mengenai osteoarthritis. Penyakit ini bisa menyerang lebih awal pada atlet atau mereka yang mengalami cedera di masa muda. Osteoarthritis di tangan seringnya diwariskan dan sering terjadi pada wanita paruh baya.

Osteoarthritis paling sering terjadi pada sendi yang menanggung berat badan, misalnya lutut, pinggul, kaki, dan tulang belakang. Osteoarthritis ini sering datang secara bertahap selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Kecuali nyeri pada sendi yang terkena, biasanya Anda tidak merasa sakit, dan tidak ada kelelahan yang tidak biasa atau kecapaian seperti pada beberapa jenis arthritis lain.

Pada osteoarthritis, tulang rawan rusak secara bertahap. Tulang rawan adalah bahan licin yang menutupi ujung tulang dan berfungsi sebagai peredam kejut tubuh. Seiring kerusakan bertambah, tulang rawan mulai terkikis, atau tidak bekerja sebaik dulu untuk melindungi sendi. Sebagai contoh, tekanan ekstra pada lutut akibat kelebihan berat badan dapat menyebabkan kerusakan pada tulang rawan lutut. Hal tersebut, seiring waktu, menyebabkan tulang rawan untuk terkikis lebih cepat dari biasanya.

Seiring tulang rawan menjadi aus, maka efek bantalan sendi semakin hilang. Hasilnya adalah rasa nyeri sewaktu sendi bergerak. Bersamaan dengan rasa sakit, kadang-kadang Anda dapat mendengar suara gemeretak ketika permukaan tulang rawan yang kasar antara 2 tulang saling bergesekan. Benjolan yang menyakitkan mungkin muncul pada ujung tulang, terutama pada jari tangan dan kaki. Meskipun bukan gejala utama dari osteoarthritis, peradangan dapat terjadi di lapisan sendi sebagai reaksi terhadap kerusakan tulang rawan.

Apakah Gejala Osteoarthritis?

Gejala osteoartritis tergantung pada sendi atau sendi-sendi mana yang terkena. Gejala yang mungkin terjadi yaitu:

  • Rasa nyeri yang mendalam
  • Kesulitan memakai baju atau menyisir rambut
  • Kesulitan mencengkeram benda
  • Kesulitan duduk atau membungkuk
  • Sendi terasa hangat saat disentuh
  • Kekakuan di pagi hari selama kurang dari satu jam
  • Nyeri saat berjalan
  • Kekakuan setelah beristirahat
  • Pembengkakan sendi
  • Kehilangan gerak pada sendi
  • Apa Faktor Risiko Umum untuk Osteoarthritis?


Faktor risiko untuk osteoarthritis meliputi:

  • Jajaran sendi yang abnormal
  • Usia
  • Atletik (cedera dalam olahraga dan atletik)
  • Mengubah beban (meletakkan berat badan pada satu lutut atau pinggul)
  • Jenis kelamin
  • Penggunaan sendi yang berat dan konstan
  • Cedera bersama akibat arthritis jenis lain
  • Operasi lutut
  • Pemakaian berlebihan atau cedera
  • Obesitas atau kelebihan berat badan

Osteoarthritis ini sangat umum dan dapat berdampingan dengan arthritis jenis lain, seperti rheumatoid atau gout.


Apa itu Rheumatoid Arthritis?

Rheumatoid arthritis adalah jenis paling umum dari peradangan arthritis. Lebih dari 1,3 juta orang Amerika yang terkena penyakit ini. Menurut American College of Rheumatology, sekitar 75% dari penderitanya adalah perempuan. Bahkan, antara 1% dan 3% perempuan cenderung untuk mengembangkan rheumatoid arthritis dalam hidup mereka.

Rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun. Hal ini berarti bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang bagian tubuh dan untuk alasan yang belum diketahui, sendi merupakan bagian tubuh utama yang dipengaruhi oleh kerusakan sistem kekebalan tubuh tersebut. Seiring waktu, peradangan kronis dapat menyebabkan kerusakan sendi yang parah dan kecacatan. Sekitar satu dari setiap lima orang penderita rheumatoid arthritis mengembangkan benjolan pada kulit yang disebut nodul rheumatoid. Benjolan ini sering berkembang di daerah sendi yang menerima tekanan, seperti buku-buku jari, siku, atau tumit.

Apakah Gejala Rheumatoid Arthritis?

Gejala rheumatoid arthritis bisa datang secara bertahap atau mulai secara tiba-tiba. Tidak seperti osteoarthritis, gejala rheumatoid arthritis sering lebih parah, menyebabkan rasa sakit, kelelahan, kehilangan nafsu makan, dan kekakuan.

Pada rheumatoid arthritis, Anda mungkin merasa nyeri dan kaku serta mengalami pembengkakan di tangan, pergelangan tangan, siku, bahu, lutut, pergelangan kaki, kaki, rahang, dan leher. Kadang-kadang rasa sakit terjadi di salah satu bagian tubuh. Namun nyeri rheumatoid arthritis lebih sering terjadi berupa kombinasi dari beberapa sendi, seperti di tangan, lutut, dan kaki.

Pada rheumatoid arthritis, sendi cenderung terlibat dalam pola simetris. Maksudnya adalah jika buku-buku jari di tangan kiri meradang, maka buku-buku jari di tangan kanan juga akan meradang. Setelah jangka waktu tertentu dan bertahap, lebih banyak sendi dapat ikut terasa sakit dan bengkak serta mungkin terasa hangat saat disentuh. Pembengkakan sendi tersebut persisten dan akan mengganggu kegiatan sehari-hari Anda, misalnya membuka kotak, mengemudi, bekerja, berjalan, dan sebagainya..

Gejala lain dari rheumatoid arthritis yaitu:

  • Kekakuan di pagi hari, yang awalnya hanya sebentar, bisa berlangsung berjam-jam atau bahkan sepanjang hari.
  • Kelelahan menyebabkan rasa lemas, loyo,
  • Peradangan dapat menyebabkan nafsu makan berkurang serta penurunan berat badan.
  • Demam, ruam, dan bahkan keterlibatan jantung atau paru-paru dan mata dapat saja terjadi.


Gejala-gejala dan yang dialami diatas, kecuali nyeri sendi dan peradangan pada organ lain, terjadi ketika kerusakan yang dilakukan sistem kebebalan tubuh, menyebar dari sendi ke bagian organ tubuh lain.

Apakah Penyebab Rheumatoid Arthritis?

Pada rheumatoid arthritis, beberapa sel tubuh Anda mengenali salah satu protein tubuh sebagai penyusup asing. Protein tubuh yang terlibat dalam penyakit ini belum ditemukan. Beberapa ahli percaya bahwa sistem kekebalan tubuh menjadi “bingung” setelah terinfeksi bakteri atau virus dan mulai menyerang jaringan sendi yang normal. Sel kekebalan tubuh tertentu, yang disebut limfosit, dirangsang untuk bereaksi terhadap protein ini. Reaksi ini menyebabkan pelepasan sitokin, yang merupakan pembawa senyawa kimia yang memicu lebih banyak peradangan dan kerusakan. Pertempuran antara zat kimia tubuh tersebut banyak terjadi di sendi, tetapi dapat juga menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Sumber

Sumber: WebMD

Nyeri Lutut Belum Tentu Asam Urat dan Rematik


Panduan Ringkas bagi Penderita Osteoartritis Lutut.

Oleh: dr. Aditya Wahyudi, SpKFR

Teman-teman saya, bahkan dokter saya, bilang nyeri lutut saya akibat asam urat dan rematik. Apa benar?

Bisa saja, tetapi kemungkinan besar bukan. Radang sendi karena asam urat jarang mengenai sendi lutut, paling sering mengenai pangkal ibu jari kaki, dan berupa bengkak mendadak yang timbul dalam semalam. Penyakit rematik lebih cenderung mengenai sendi-sendi kecil, seperti sendi kecil di jari-jari tangan disertai nyeri dan bengkak yang terus-menerus.

Jadi kenapa lutut saya?

Jika usia anda sudah tidak muda dan lutut nyeri saat jongkok, menekuk lutut atau naik turun tangga, disertai kaku lutut di pagi hari, kemungkinan besar anda menderita osteoartritis (disingkat OA) lutut. Bisa juga karena penyebab lain seperti kerusakan tendon (tendinosis) atau peradangan (bursitis), tapi itu lebih jarang lagi.

Apakah OA lutut itu?

Pada OA lutut terjadi kerusakan sendi. Tulang rawan sendi, yang berfungsi melindungi sendi terhadap gesekan antara dua tulang, menjadi tipis dan rusak. Akibatnya terjadi gesekan abnormal dan terasa nyeri. Dapat juga terasa seperti krek…krekk atau terjadi bengkak. Selain tulang rawan sendi, kerusakan dapat juga terjadi pada seluruh bagian sendi, seperti tulang keras dibawah tulang rawan, kapsul sendi, cairan sendi, ligamen, bursa, urat dan otot di sekitar sendi.

Apakah ini yang disebut pengapuran lutut?

Ya, walau sebenarnya tidak tepat juga. Pada OA lutut terjadi pelebaran tulang. Pada ronsen tampak sebagai pertumbuhan tulang berlebihan yang sering dibilang sebagai pengapuran, karena tulang terbentuk dari zat kapur (kalsium).

Apa yang harus saya lakukan?

Sebelum diobati tentukan dulu dengan tepat apa yang terjadi pada lutut anda, oleh dokter yang mengerti benar masalah seperti ini. Jika teman-teman anda menyarankan minum obat atau jamu tertentu, hati-hati, bisa jadi anda minum obat yang tidak tepat dan berbahaya. Jika dokter anda bilang lutut anda terkena asam urat atau rematik, atau dia hanya terus-menerus memberi anda obat penghilang nyeri, maka anda belum menemukan dokter yang tepat untuk lutut anda.

Apa yang dokter akan lakukan?

Pertama dilakukan pemeriksaan fisik. Dokter memeriksa adakah peradangan lutut, tulang rawan mana yang terkena, jaringan sekitar lutut yang terkena, apakah lutut anda X atau O, dan adakah kelainan lain di kaki atau sendi pinggul yang mempengaruhi sendi lutut anda. Kalau perlu dilakukan x-ray atau USG atau pemeriksaan lab darah. Tindakan medis berikutnya bermacam-macam dan berbeda untuk setiap jenis OA lutut dan tiap pasien, bisa terapi fisik, latihan penguatan otot, ortosis lutut, alas kaki khusus, kinesiotapping, termasuk obat dan injeksi lutut jika diperlukan.

Apa yang harus saya lakukan sehari-hari jika saya mengalami OA lutut?

Anda harus berjalan lebih perlahan dan selalu memakai alas kaki empuk. Hindari menekuk lutut, jongkok, dan naik-turun tangga. WC harus kloset duduk. Duduk dengan kaki diselonjorkan (lutut lurus). Sebaiknya sholat sambil duduk saja, selonjor. Hindari naik-turun tangga. Jika harus, lakukan satu per satu undakan. Naik tangga dengan kaki sisi yang sehat lebih dahulu (yang tidak nyeri atau lebih ringan OA-nya), turun tangga dengan kaki sisi yang sakit lebih dahulu.

Olahraga apakah yang boleh saya lakukan?

Olahraga yang tidak membebani lutut anda, seperti bersepeda dan berenang. Hindari berlari dan banyak menekuk lutut. Boleh berjalan di kolam renang atau senam sambil berendam di kolam renang. Daya apung air setinggi pusar akan mengurangi berat badan hingga 50% dan jika setinggi putting dada hingga 75%. Senam yang dilakukan perlahan dan low-impact, seperti Taichi, juga sangat baik bagi penderita OA lutut. Jika anda bersepeda, termasuk sepeda statis, posisikan sadel tidak terlalu rendah sehingga tidak terlalu menekuk lutut saat bersepeda.

Apakah baik jika saya mengkonsumsi obat nyeri terus-menerus?

Pada OA lutut, mengkonsumsi obat nyeri, atau obat antiradang, terus-menerus tidak menyelesaikan masalah. Obat nyeri hanya menghilangkan nyeri, tidak menyembuhkan OA lutut anda. Malah beberapa obat nyeri dapat menimbulkan efek samping seperti luka di saluran pencernaan, bahkan dapat menghambat penyembuhan tulang rawan dan jaringan lunak sekitar sendi.

Apakah boleh saya meminum jamu asam urat dan rematik atau obat herbal untuk nyeri?

Tidak boleh, karena:

Nyeri lutut anda kemungkinan besar karena OA, bukan asam urat dan rematik. OA lutut bukan penyakit yang dapat baik hanya dengan minum obat dokter atau jamu atau obat herbal.
Sebagian besar jamu asam urat dan rematik isinya bukan jamu, tetapi campuran obat anti radang dan steroid. Jika dikonsumsi jangka panjang dapat menyebabkan banyak efek samping, seperti luka lambung, keropos tulang, daya tahan tubuh menurun, jamur kulit, dan masih banyak lagi. Waspadai jamu yang sudah berbentuk pil atau sacchet. Salah satu tanda jika jamu yang anda konsumsi mengandung obat nyeri kuat adalah jika langsung memberikan efek hilang nyeri dalam waktu ½-1 jam setelah diminum.
Apakah suplemen glukosamin yang saya konsumsi bermanfaat?

Ada tiga macam glukosamin: glukosamin HCl, glukosamin sulfat, dan glukosamin sulfat yang terkristalisasi. Penelitian ilmiah terbaru menemukan glukosamin HCl dan glukosamin sulfat tidak memberikan manfaat untuk OA lutut. Hanya glukosamin sulfat yang terkristalisasi yang bermanfaat. Jika anda mengkonsumsi suplemen glukosamin, coba dibaca kandungannya termasuk glukosamin yang mana. Sebagian besar suplemen glukosamin yang dijual di Indonesia, termasuk yang diimpor dari luar negeri, isinya glukosamin HCl dan glukosamin sulfat.

Obat apakah yang tepat untuk OA lutut saya?

Berbeda-beda setiap orang dan setiap kasus. Dokter spesialis kedokteran fisik & rehabilitasi di Klinik Flex-free akan memilihkan obat yang tepat, sesuai kondisi yang berbeda tiap pasien, dan dengan efek samping seminimal mungkin.

Apakah lutut saya perlu disuntik?

Bisa ya bisa tidak. Berbeda untuk setiap pasien. Ada tiga jenis injeksi yang dapat diberikan untuk OA lutut:

Injeksi steroid. Steroid bermanfaat sebagai anti radang sekaligus anti nyeri, tetapi dapat menghambat penyembuhan jaringan jika digunakan terlalu sering.
Injeksi bahan baku tulang rawan dan cairan lutut, yaitu asam hyaluronat. Ini yang sering disebut ‘suntik oli’ lutut. Biasanya diberikan pada OA lutut yang belum terlalu berat.
Proloterapi. Injeksi ini bertujuan memicu proses regenerasi dan perbaikan kualitas jaringan lunak di sendi lutut. Dapat berupa injeksi dekstrosa atau PRP (platelet rich plasma), yaitu darah pasien sendiri yang diolah dan disuntikan ke lutut. Proloterapi selain disuntikkan ke dalam sendi, juga disuntikkan ke tendon dan ligamen.
Saya diberikan latihan penguatan otot paha depan. Untuk apa?

Pada OA lutut sering disertai kelemahan otot paha depan (kuadriseps). Sedangkan otot kuadriseps berfungsi sebagai ‘rem’ mencegah ‘hentakan’ berlebihan kaki terhadap permukaan tanah saat kita berjalan. Hentakan berlebihan itu yang memicu kerusakan sendi lutut. Anda akan diberikan latihan penguatan otot kuadriseps, yang caranya bisa berbeda-beda untuk tiap pasien.

Adakah alat bantu yang berguna untuk OA lutut?

Beberapa alat bantu, disebut ortosis, dipakai untuk mengurangi beban atau memperbaiki kelurusan sendi yang bermasalah. Pada OA lutut, ada beberapa yang dapat digunakan:

Cane (tongkat tangan). Berguna pada penderita OA lutut yang yang kelebihan berat badan. Digunakan di tangan sisi berlawanan dari lutut yang terkena.
Brace lutut (dekker lutut). Ada dua macam brace lutut. Yang berfungsi mengurangi tekanan pada sendi lutut dan yang berfungsi memperbaiki posisi tulang tempurung lutut.
Bantalan kaki khusus (lateral heel wedge) untuk mengurangi tekanan sendi lutut.
Plester kinesiotaping. Plester ini digunakan untuk memperbaiki posisi tulang tempurung lutut.
Apakah lutut saya perlu di operasi?

Jika kerusakan pada lutut anda sudah terlalu berat dan sudah berusia lebih 65 tahun serta tidak membaik dengan tindakan non-operasi, dapat dilakukan operasi penggantian sendi lutut oleh dokter spesialis bedah tulang.

Friday, December 16, 2016

HEXBIO® GRANUL PROBIOTIK SUPLEMEN MAKANAN


HEXBIO®
GRANUL PROBIOTIK
SUPLEMEN MAKANAN


Bentuk Sediaan
Setiap box berisi 10 sachet

Deskripsi
HEXBIO® adalah sediaan probiotik yang mengandung 6 jenis mikroorganisma hidup. Berbentuk granul dengan warna krem dan berasa jeruk.

Komposisi
Setiap 3 g mengandung:
Bahan aktif: Kultur probiotik (Lactobacillus acidophilus, Lactobacillus casei subsp, Lactobacillus lactis, Bifidobacterium bifidum, Bifidobacterium longum, Bifidobacterium infantis) 3 x 1010 cfu.
Bahan in-aktif: Laktosa, Sukrosa, Oligosakarida, Perisa jeruk.

Kegunaan
Memelihara kesehatan pencernaan

Aturan pakai
1 kali sehari 2 sachet atau sesuai anjuran dokter
Anak-anak di atas 6 tahun: 1 kali sehari 1 sachet atau sesuai anjuran dokter.
Mengandung bahan tambahan: Laktosa, Sukrosa, Oligosakarida, Perisa Jeruk.

Pemberian
1 sachet dimakan
sebelum atau sesudah makan. Minum segelas air sesudahnya.

Over dosis
Tidak diketahui

Kontraindikasi
Tidak diketahui

Peringatan/ Perhatian
Penggunaan pada ibu hamil harus sesuai petunjuk dokter

Efek samping
Di awal penggunaan, pada beberapa orang dapat menyebabkan konsistensi feses menjadi berkurang tetapi keadaan ini akan kembali normal berangsur-angsur.

Penyimpanan
Simpan di tempat kering dengan suhu di bawah 25°C dan terhindar dari cahaya matahari.

Diproduksi oleh
B-CROBES LABORATORY SDN. BHD.
No. 18 dan 20, Lintasan Perajurit 17G, Taman Perdagangan dan Perindustrian Ipoh, 31400 Ipoh, Perak, Malaysia

Diimpor oleh
PT YUNG SHIN PHARMACEUTICAL INDONESIA
Jl. Mangga Dua Raya C 6 No. 17, Kel. Ancol, Kec. Pademangan, Jakarta Utara

No. Reg. POM SI. 134 203 981

Dipasarkan oleh
PT. SOHO Industri Pharmasi
a SOHO Global Health Company
Jakarta - Indonesia