Gold Price

Category

Search This Blog

Sunday, July 29, 2012

Manfaat Tidur Miring ke Kanan







Doktersehat.com – Tidur sangat dibutuhkan untuk mengembalikan stamina tubuh. Pada dasarnya, sesorang tidak menyadari gerakan yang dilakukan pada waktu tidur. Posisi tidur sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Salah satu posisi tidur yang dianjurkan adalah tidur dengan posisi miring ke kanan. Karena, tidur dengan posisi miring ke kanan mempunyai dampak positif bagi kesehatan.


Posisi tidur seseorang biasanya tidak berubah dan menjadi ciri khasnya. Tidur yang paling rileks adalah menghadap ke kanan atau kiri. Dari dua arah ini mana arah tidur yang paling bagus?


Tidur Menghadap Ke Kanan


Seperti dikutip dari NYTimes, Selasa (26/10/2010) pada umumnya dokter akan menyarankan orang tidur miring sehingga gaya gravitasi bisa terjaga untuk menjaga isi perut.


Banyak yang percaya tidur miring menghadap kanan lebih bagus dari pada menghadap kiri, karena bisa melindungi jantung dari posisi tertindih atau tertekan organ lainnya.


Tapi ternyata tak selamanya demikian. Tidur menghadap kiri pun bisa memberikan manfaat untuk kesehatan terutama pada orang yang memiliki gangguan asam lambung.


Fakta menunjukkan bahwa posisi tidur menghadap ke kiri sangat penting bagi orang yang memiliki gangguan asam lambung seperti timbulnya rasa panas terbakar di perut (heartburn), karena posisi yang salah bisa membuat asam lambung masuk ke kerongkongan dan memicu insomnia.


Sebaliknya beberapa studi telah menemukan bahwa tidur menghadap ke kanan akan memperburuk kondisi tersebut di atas, sedangkan jika menghadap kiri bisa membantu menenangkan.


Bagi penderita gangguan lambung, tidur menghadap kanan membuat esophageal sphincter (saluran antara perut dan kerongkongan) melemah yang membuat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga bikin perih di lambung.


Selain itu bagi penderita gangguan lambung, tidur dengan posisi menghadap kiri akan membuat sambungan antara perut dan kerongkongan tidak terbuka meskipun kadar asam lambung tinggi. Hasil studi ini dilaporkan dalam The Journal of Clinical Gastroenterology.


Dalam penelitian lain yang dimuat The American Journal of Gastroenterology menunjukkan bahwa tidur dengan posisi miring ke kanan bagi penderita lambung akan meningkatkan asam lambung dan kerongkongan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghilangkannya.


Berikut adalah menfaat dari tidur dengan posisi miring ke kanan.


Mengistirahatkan otak kiri. Pada dasarnya, otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kiri dan otak kanan. Otak bagian bertugas mempersarafi organ tubuh sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. Dalam keseharian, kita sering menggunakan organ tubuh sebelah kanan. Dengan tidur miring ke kanan, maka gantian otak kiri yang mensarafi organ tubuh sebelah kanan. Dan ini dapat menghindarkan dari bahaya yang timbul seperti pengendapan pembekuan darah, lemak, asam sisa oksidasi, dan penyempitan pembuluh darah.


Mengurangi beban jantung. Dengan posisi miring ke kanan saat tidur dapat membuat darah terdistribusi secara merata dan terkonsentrasi ke tubuh bagian kanan. Hal ini membuat aliran darah yang masuk dan keluar jantung lebih melambat sehingga denyut jantung lebih lambat dan tekanan darah akan menurun. Tidur miring ke kanan membuat jantung tidak tertimpa orang lain karena posisi jantung lebih condong ke sebelah kiri.


Mengistirahatkan lambung. Apabila seseorang tidur degan posisi miring ke kiri dapat menyebabkan chime ( makanan yang dicerna lambung yang bercampur asam lambung) akan terganggu dan akan memperlambat proses pengosongan lambung.
Mencegah batu kantung empedu. Dengan tidur miring ke kanan menyebabkan aliran chiem lancar sehingga cairan empedu meningkat. Hal ini dapat mencegah batu kantung empedu.


Meningkatkan waktu penyerapan gizi. Saat tidur akan akan terjadi pergerakan usus yang meningkat. Dengan posisi tidur miring ke kanan akan membuat perjalan makanan yang tercerna lebih lama, sehingga penyerapan sari makanan lebih optimal.
Merangsang buang air besar. Dengan tidur miring ke kanan akan membuat proses pengisian usus besar lebih cepat penuh sehingga merangsang gerak usus besar dan relaksasi dari otot anus. Ini akan merangsang untuk buang air besar.


Mengistirahatkan kaki kiri. Dalam aktifitas keseharian kita cenderung menggunakan kaki sebagai pusat pembeban sehingga kaki cepat merasa pegal. Dengan tidur miring ke kanan akan membantu pengosongan vena kaki kiri sehinnga rasa pegal lebih cepat hilang.


Menjaga kesehatan paru-paru. Paru-paru kanan lebih besar daripada paru-paru kiri. Saat tidur miring ke kanan, jantung juga akan condong ke kanan. Hal ini tak masalah karena jantung akan menekan paru-paru kanan yang ukurannya lebih besar.
Menjaga saluran pernafasan. Dengan tidur miring ke kanan akan mencegah jatuhnya pangkal lidah yang dapat mengganggu saluran pernafasan.


Untuk sekarang apa salahnya kita membiasakan dengan tidur miring ke kanan untuk memperoleh posisi tidur yang sehat.


Sumber : http://pusatsehat.com & http://tipskesehatan.web.id

Saturday, July 14, 2012

MENGGUGAH ORANG LAIN




Seorang anak kecil duduk diantara anak tangga di sebuah bangunan dengan topi di kakinya.

Dia memegang sebuah papan yang bertuliskan, "Aku buta, tolonglah aku..."

Saat itu hanya ada beberapa koin saja di dalam topinya.

Seorang pria melintas di depannya.

Dia mengambil beberapa koin dalam kantongnya dan menaruhnya ke dalam topi anak tersebut.

Pria itu kemudian mengambil papan pada anak kecil itu, membalikkan papan itu dan menulis beberapa kata, menaruhnya kembali dan berjalan meninggalkan anak kecil tersebut.

Segera topi itu terisi dan makin penuh.

Begitu banyak orang memberikan uang pada anak kecil yang buta itu.

Pada sore harinya pria yang mengganti tulisan di papan melintas kembali untuk melihat perubahan apa yang terjadi.

Anak kecil itu mengenali suara langkah kakinya, "Apakah anda yang mengganti tulisan pada papanku pagi hari ini? Apa yang anda tulis?"

"Aku menulis yang sebenarnya. Aku menulis apa yang anda tulis, hanya dengan cara yang berbeda. Aku menulis, Hari ini adalah hari yang indah,
hanya saja aku tidak bisa melihatnya..."

Kedua kalimat tersebut memberi arti yang sama, bahwa anak kecil itu tidak bisa melihat (buta).

Kalimat pertama memberitahukan secara langsung bahwa anak kecil tersebut buta, sedangkan

kalimat kedua memberitahukan bahwa mereka sungguh beruntung bahwa mereka tidak buta.

Yang bisa kita petik dari cerita ini adalah:

  • Bersyukurlah atas apa yang anda miliki
  • Jadilah kreatif
  • Jadilah inovatif
  • Berpikirlah dengan cara yang berbeda & positif
  • Ketika hidup memberimu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa hidup juga memberimu 1000 alasan untuk tersenyum
  • Hadapi masa lalumu tanpa kecewa
  • Hadapi masa depanmu dengan percaya diri & siapkan masa depan tanpa ketakutan
  • Pertahankan iman dan jauhkan rasa takut


Hal yang paling indah adalah membuat orang lain tersenyum & terlebih indah lagi, bila mengetahui bahwa dirimu adalah di balik itu semua.


Sumber

Tuesday, July 10, 2012

Enam Life-Skill Terpenting di Abad 21




kebetulan?


Dua puluh tahun lalu, jika ingin sukses, kita cukup mengasah otak setajam mungkin. Jika kita pintar, dengan ciri-ciri diterima dan lulus dari fakultas favorit di universitas ternama, maka masa depan yang cerah sudah dapat dipastikan. Tapi seiring dengan berjalannya waktu, muncul tantangan-tantangan baru yang tak bisa dihadapi hanya dengan intelijensia. Tantangan-tantangan tersebut antara lain: derasnya arus informasi dengan tingkat kebenaran yang bervariasi, meningkatnya tuntutan kerja karena sekarang pekerjaan bisa mengejar kita ke rumah setelah memasyarakatnya smartphone, ketidakpastian ekonomi, persaingan yang ketat dan lain-lain.


Tantangan-tantangan ini harus dihadapi dengan kemampuan (life skills) yang tepat. Beberapa ahli psikologi berteori bahwa mereka sudah menemukan seperangkat life skills yang dapat menjawab kebutuhan kita ini (Galinsky, 2010). Life skills yang dibahas oleh ahli psikologi ini bisa kita dapatkan dengan mengasah fungsi eksekutif otak kita (fungsi yang mengatur dan mengkombinasikan kemampuan intelektual, sosial, emosi dan perhatian kita). Dengan meningkatnya kemampuan kita mengatur fungsi eksekutif otak kita maka kepintaran kita akan menjadi lebih optimal, karena kita dapat memakainya sesuai dengan kondisi yang dihadapi, mencari celah yang tidak terpikirkan oleh orang lain dan mengistirahatkannya pada saat harusnya tidak dipakai.


Berikut adalah 6 life skills yang essential di era informasi ini:


1. Focus dan self control


Saat banyak sekali distraksi dalam hidup dan tuntutan untuk multi-tasking (mengerjakan beberapa pekerjaan bersamaan), kemampuan untuk bisa fokus sangatlah penting. Jika tidak mampu untuk memfokuskan diri, maka sekian banyak tugas yang kita dapatkan tidak akan selesai dengan baik. Selain itu, ketidakmampuan diri kita untuk fokus akan menyebabkan terhambatnya perkembangan diri, karena kita tidak mendapatkan hasil yang maksimal pada saat ada kesempatan untuk belajar.


Tak kalah pentingnya adalah bentuk fokus yang berhubungan dengan masa depan, yaitu self-control. Maksudnya, kita harus mampu menolak keuntungan kecil yang datang lebih cepat untuk mengejar keuntungan besar yang akan datang di masa datang (misalnya, memutuskan untuk sekolah lebih tinggi daripada cepat-cepat bekerja). Dalam dunia kerja, self-control dapat berbentuk menolak tawaran yang kurang menguntungkan tetapi menguras tenaga jika ada kesempatan yang lebih menguntungkan di masa depan.


Fungsi eksekutif yang perlu diasah untuk meningkatkan fokus dan kontrol diri adalah: kemampuan memusatkan perhatian, mengingat peraturan-peraturan yang harus diikuti dan kemampuan menahan respon awal untuk meraih tujuan yang lebih besar.


Cara melatih kemampuan ini:

  • Cari tahu hal apa saja yang membantumu fokus dan menggunakannya. Jika pada saat bekerja kamu membutuhkan stimulasi lagu klasik agar lebih tenang, jangan lupa membawa radiomu kemana-mana. Tapi jika kamu membutuhkan ketenangan, mungkin ada baiknya kamu membeli headphone penangkal suara.
  • Sediakan waktu untuk berhenti dan memilah informasi. Ada saatnya kamu harus melihat kembali stimulus yang kamu dapatkan dan memutuskan mana yang harus dibuang dan mana yang harus ditindaklanjuti.
  • Sediakan waktu untuk istirahat.
  • Latihlah kemampuan melihat jauh ke depan. Sesekali, cek pilihan untuk masa depan yang kamu miliki saat ini, kemudian bayangkan apa saja keuntungan dan kerugian dari tiap pilihan.



2. Mengambil perspektif dari sisi orang lain


Pada dasarnya, kesuksesan akan datang pada mereka yang bisa melihat kebutuhan orang lain. Saat kita sekolah, kita akan mendapatkan nilai bagus jika bisa mengerjakan tugas sesuai standar dari guru yang memberikannya. Dalam dunia kerja, kita harus mampu melihat kebutuhan orang lain sehingga bisa menyediakan barang atau jasa yang akan dipakai banyak orang. Jika kita hanya bertumpu pada intelektual kita maka ada kemungkinan usaha kita tidak membuahkan hasil. Misalnya, karena membuat suatu produk yang diatas kebutuhan masyarakat tapi akhirnya tak terbeli karena ongkos pembuatannya yang mahal.


Executive functions dalam perspective taking: kemampuan mengontrol pikiran kita sehingga kita bisa mengambil cara pandang orang lain (inhibitory control), bisa melihat suatu hal dari berbagai sudut (cognitive flexibility) dan kemampuan untuk mengakui bahwa cara pandang orang lain juga valid (reflection).


Cara melatihnya:

  • Role playing.
  • Diskusi tentang apa kira-kira yang dirasakan orang lain (studi kasus).
  • Jika kamu berada di pihak produsan, bisa dengan mengambil data dari calon pelanggan tentang kebutuhan mereka.



3. Komunikasi


Kesuksesan tidak mungkin diraih sendiri. Saat kita masih berada di bangku sekolah, tugas-tugas yang memerlukan pengumpulan data yang banyak harus dikerjakan secara berkelompok. Saat kerja, untuk mendapatkan untung besar, barang atau jasa harus diproduksi secara massal. Proses ini memerlukan delegasi tugas dan kerja sama. Jika orang-orang di dalamnya tidak dapat berkomunikasi dengan baik, niscaya orang ini akan selalu menjadi mereka yang berada di bawah untuk mendapatkan instruksi dan tidak akan menjadi pemimpin.


Fungsi eksekutif dalam komunikasi: kemampuan menjelaskan apa yang mau kita sampaikan dan kemampuan menahan cara pandang kita agar orang lain dapat memasukkan pendapatnya (yang sesuai dengan tujuan kita).


Cara melatihnya:

  • Perbanyak ikut forum diskusi (klub buku dan lain-lain).
  • Belajar bahasa asing, karena dengan kembali meng-evaluasi proses berkomunikasi dalam bahasa lain, kemampuan komunikasi kita secara umum juga akan lebih tertata.
  • Sesekali cek apakah struktur kata-kata kita sudah menggambarkan apa yang kita mau.
  • Bermain tebak-tebakan, dengan mendeskripsikan hal yang akan ditebak.
  • Asah skill komunikasi di media lain (menggambar, menari, main musik, membuat film dan lain-lain).





4. Making connections


Kita harus selalu membuat ide baru agar tidak tertinggal oleh kemajuan yang dibuat oleh pesaing kita. Hal ini dimulai dari kemampuan mengkategorikan hal-hal di dunia sebagai berguna dan tidak. Kemudian, langkah berikutnya adalah melihat kategori baru yang tidak dilihat orang lain. Akhirnya, kita akan memiliki kemampuan membuat koneksi baru antara satu kategori dengan kategori lain sehingga muncul inovasi baru. Salah satu contoh dari proses ini adalah, bagaimana penyedia wisata di Australia melihat hubungan antara berselancar di laut dengan gurun pasir yang banyak dimiliki Australia, sehingga akhirnya membuat objek wisata berselancar di atas pasir.


Cara lain dalam menemukan inovasi baru adalah dengan memecah-mecah suatu konsep untuk membangunnya kembali menjadi hal yang baru, seperti seniman daur ulang yang bisa membuat karya indah dari sampah.


Fungsi eksekutif otak yang dipakai dalam making connections: working memory (untuk mengingat atribut yang bisa digabungkan dengan atribut lain) dan cognitive flexibility (untuk melihat fungsi baru dari suatu konsep atau barang).


Cara melatihnya:

  • Kumpulkan beberapa benda dan cari berbagai cara untuk mengkategorikannya. Misalnya, antara apel, sendal, piring, selang dan bola. Kita bisa mulai membuat beberapa kategori dari yang sederhana seperti “barang yang berada di dalam dan di luar rumah” sampai yang kompleks seperti, “barang yang bisa dipakai untuk membuat karya seni”.
  • Melatih diri dengan mencoba melihat fungsi lain dari benda-benda di sekitarmu. Misalnya, melihat baju lama sebagai bahan untuk membuat boneka kain perca.



5. Berpikir kritis


Dalam kehidupan sehari-hari, kita selalu dihadapkan dengan pilihan-pilihan besar. Untuk memastikan bahwa keputusan yang kita buat itu tepat, maka informasi yang mendasari keputusan tersebut harus benar. Di sini kemampuan untuk berpikir kritis berperan untuk menyaring informasi yang masuk ke dalam otak kita.


Berpikir kritis adalah proses menelaah kebenaran sumber informasi. Orang yang berpikir kritis tidak akan menerima begitu saja informasi yang dia dapat. Dia akan mengecek apakah sumbernya terpercaya dan datanya diambil dengan cara yang tidak benar. Dengan memiliki informasi yang akurat, prediksi ke depan yang dilakukan orang tersebut akan lebih akurat.


Cara melatihnya:

  • Ingatlah terakhir kali kita harus mengambil keputusan sulit lalu evaluasi apakah cara kita mengambil keputusan sudah tepat atau belum.
  • Diskusikan mengenai hal-hal yang terjadi di sekitar kita dan cari sumber data yang paling dipercaya.
  • Analisa kembali bukti-bukti dari hal yang selama ini kita percaya begitu saja.
  • Cek perkataan orang yang memiliki agenda tersembunyi. Misalnya, tokoh masyarakat yang ikut bicara saat ada kepentingan politik untuk mempengaruhi opini masyarakat.
  • Ikut forum ilmiah.
  • Berkunjung ke museum sains.
  • Membaca dan mengkritisi perkataan para ahli.





6. Berani menerima tantangan


Cara pasti untuk meningkatkan keahlian dan pemasukan kita adalah dengan menyelesaikan tantangan-tantangan baru. Peningkatan keahlian ini juga akan membuat kita berada di depan dari pesaing-pesaing kita.


Hanya saja, penghalang terbesar dari mengerjakan tantangan baru adalah stress. Maka, mengalahkan stress adalah salah satu langkah dalam menghadapi tantangan. Terdapat dua cara yang dapat kita pakai dalam menghadapi stress:

  • Membicarakan stress dengan orang terdekat dan bersama-sama mencari pemecahannya.
  • Ambil waktu untuk menenangkan diri di tengah stress.



Itulah dia 6 life-skills yang akan mengoptimalkan modal IQ yang kamu miliki. Kalau kamu memiliki cara-cara lain yang bisa dipakai untuk melatih 6 life-skills ini, silakan share kiat-kiatnya di bagian komentar, ya.


Sumber:

  • Galinsky, Ellen. (2010). Mind in the Making: The Seven Essential Life Skills Every Child Needs*. New York: Harper Studio.
  • (*Catatan: Penulis artikel hanya membahas 6 life-skills karena beropini bahwa life skills ke-7 –“Self Directed, Engaged Learning”– lebih condong sebagai kemampuan yang harus diasah pada anak-anak.)


Sumber

Sunday, July 8, 2012

Makanan Yang Menyebabkan Hipertensi




Asupan Garam


Merasa tidak pernah menambahkan garam ke dalam makanan sehingga berpikir tidak perlu mengontrol jumlah asupan garam?


Garam berada di hampir semua jenis makanan yang kita makan. Kita mengonsumsinya tanpa sadar, dan bisa saja, ternyata jumlah asupan garam kita sudah berlebih!


Berasal dari mana sajakah garam yang kita konsumsi? 
Kita menambahkan garam pada saat memasak, atau pada saat makan untuk meningkatkan citarasa. Hal tersebut kita lakukan dengan sadar dan dapat kita kontrol dengan mudah. Namun, terdapat beberapa jenis makanan yang tanpa kita ketahui ternyata tinggi garam. Makanan apa sajakah itu?


Makanan Olahan (processed food)

  1. Kebanyakan makanan yang sudah diproses sebelumnya atau makanan instan memiliki kandungan garam yang tinggi. Misalnya, daging kaleng, sosis, ham, mie instan, kentang beku (french fries), dll.Saus dan Penyedap Rasa
  2. Saus seperti kecap dan bumbu siap saji lainnya juga mengandung natrium dalam jumlah yang cukup banyak. Demikian juga dengan penyedap rasa, pilihlah yang tidak berbahan dasar monosodium glutamate (MSG).Hidangan Restoran
  3. Pada saat memesan menu di restoran/kafe, kita tidak mengetahui berapa banyak garam atau penyedap rasa yang dibubuhkan oleh koki ke dalam makanan kita. Cobalah untuk selalu berpesan kepada pelayan, agar koki tidak menambahkan penyedap rasa dan menggunakan garam terlalu banyak ke dalam makanan kita.



Dalam tabel berikut, Anda dapat melihat jumlah garam yang terdapat pada makanan yang umum1,2. Garam yang dimaksud di sini adalah natrium, atau dikenal juga sebagai sodium, yang terkandung di dalam garam yang biasa kita pakai.


Bandingkan jumlah garam yang terdapat dalam makanan tersebut, dengan jumlah anjuran garam yang dikonsumsi dalam sehari, yaitu 2300mg.





Ya, Anda boleh terkejut. Kandungan garam (natrium) dalam makanan-makanan tersebut memang sedemikian tinggi. Oleh karena itu, mulailah sejak saat ini untuk mengurangi konsumsi garam Anda.


References :

  1. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Nasional 2007. Departemen Kesehatan RI, 
  2. Jakarta.Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Tabel Komposisi Pangan Indonesia. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.


Sumber

Bahan Makanan Mengandung Kalsium




Kalsium adalah salah satu unsur kimia yang sangat diperlukan oleh tubuh. Unsur yang dilambangkan dengan Ca ini, digunakan oleh tubuh untuk memperkuat tulang dan gigi, komunikasi saraf, pergerakan otot, dan lain sebagainya.


Karena sangat penting, maka asupan kalsium sehari-hari harus mencukupi kebutuhan tubuh. Caranya adalah cukup mengkonsumsi makanan mengandung kalsium.


Apa saja bahan makanan mengandung kalsium? Berikut beberapa diantaranya:

  • Susu dan produk olahannya seperti keju, es krim, yoghurt, dan lain-lain.
  • Kacang, selain sebagai sumber protein nabati dan kaya akan serat, kacang juga menjadi sumber kalsium yang baik.
  • Sayuran hijau, seperti kangkung, bayam, brokoli, daun singkong, daun pepaya, dan lain-lain.
  • Produk olahan kedelai seperti tahu, tempe, atau susu kedelai.
  • Buah-buahan seperti jeruk, apel, jambu biji, pepaya, nanas, mangga, alpukat, anggur, pir, pisang, manggis, dan lain-lain.
  • Ikan terutama ikan yang dimakan dengan tulangnya, misalnya ikan teri.

Penyerapan kalsium dapat dihambat oleh kafein dan garam yang berlebihan. Oleh karena itu, minuman atau makanan yang mengandung kafein dan garam hendaknya dibatasi.


Sumber